Gubernur Jambi Al Haris Harap Solusi Teringan untuk 16 Pemuda yang Ditahan di Malaysia

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Nasib 16 pemuda warga Jambi yang ditangkap kepolisian Malaysia terkait kasus judi online masih belum menemukan titik terang.

Belasan pemuda asal Jambi itu hingga kini belum berhasil dipulangkan. 

Gubernur Jambi Al Haris menyebut masih belum ada perkembangan signifikan dari hasil komunikasi dengan KBRI di Malaysia.

“Terakhir WA dengan Dubes, tidak ada perubahan yang signifikan, masih seperti semula, belum ada perubahan status, mereka masih statusnya terperiksa sebagai saksi,” kata Al Haris, belum lama ini.

Diakui Al Haris, pihaknya menunggu kabar baik untuk warga Jambi bisa dipulangkan, atau bahkan dapat mencari solusi teringan bagi warga Jambi tersebut jika memang nanti diputuskan melanggar pidana.

”Sepanjang dari pemerintah Malaysia belum ada mereka ini statusnya apa, apakah statusnya sebagai pelanggar adminstrasi saja atau pidana, kita belum bisa bicara itu. Jika pihak Malaysia menganggap itu hanya pelanggaran administrasi saja maka kita siap membantu pemulangan.”

“Tapi jika pemerintah Malaysia menganggap ini melanggar dan ada pidana kita juga tidak bisa apa, yang pasti saya minta ke Dubes untuk mencari solusi yang paling ringan,“ pungkasnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Polda Jambi Sebut 16 WNI Asal Jambi yang Ditangkap di Malaysia Diduga Terlibat Kasus Judi Online

Baca juga: Polda Jambi Dalami Dugaan TTPO Terhadap 16 WNI Asal Jambi yang Ditahan Malaysia

Baca juga: Wamenaker Buka Suara Terkait 16 Warga Jambi Diproses Hukum di Malaysia