Kamus Bahasa Suku Anak Dalam Provinsi Jambi akan Terbit Lagi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dikhawatirkan bahasa Suku Anak Dalam (SAD) hampir punah lantaran pola kehidupan, Kantor Bahasa Provinsi Jambi lakukan inventarisasi ke dalam kamus bahasa daerah.

Elva Yusanti, Widyabasa Ahli Muda Kantor Bahasa Provinsi Jambi menjelaskan bahwa tahun 2023 ini akan ada lagi kamus edisi revisi yang akan terbit, Senin (05/06/2023).

Ia mengatakan sebenarnya kamus yang berisi bahasa penutur SAD telah terbit dalam tiga edisi, dan pada 2023 ini merupakan edisi keempat.

Pada tahun 2009 yang merupakan edisi pertama berjudul Kamus Bahasa Kubu.

Seiring dengan kata 'Kubu' dianggap tabu bagi SAD, maka judul kamus diperbaharui bersamaan isi yang makin berkembang.

Lalu pada 2013 judulnya menjadi Kamus Bahasa Melayu SAD, dan berkembang lagi pada 2021 berjudul Kamus Melayu Jambi Dialeg SAD.

Baca juga: ATMnya Diblokir Nikita Mirzani, Lolly Sindir Ibu Kandungnya: Uang Nggak Bisa Bikin Aku Bahagia

Baca juga: Pemkab Batanghari Hibahkan Kendaraan Operasional Bagi KUA Kecamatan

Saat ini Kantor Bahasa Provinsi Jambi tengah melakukan pemrosesan kamus yang akan terbit tahun 2023.

"Tahun 2023 ini balik lagi ke daerahnya SAD terutama di Pematang Kabau yang dikelola balai Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD). Kosa kata unik diusulkan jadi KBBI, selain membuat kamus," ungkap dia.

Elva menjelaskan bahwa sebelumnya, kamus bahasa penutur SAD hanya berupa versi cetak hingga tahun 2013.

Setelah itu sampai kini, masyarakat umum sudah bisa mengakses pada laman Kantor Bahasa Provinsi Jambi.

"Karena kalau versi cetak kan terbatas untuk disebar luaskan, jadi versi online saja yang lebih mudah dijangkau, diakses," kata Elva.

Sejauh ini, Kantor Bahasa Provinsi Jambi menemui kendala dalam pembuatannya berupa komunikasi antara pihak tim yang turun dengan penutur SAD.

"Solusinya kami datang dengan perantara atau bahasa mereka disebut dengan Jenang. Itu pun ketika sudah kami buat, lalu konfirmasi ulang, ada maksud yang mereka sampaikan tidak sesuai dengan sepenangkapan kami. Jadi harus betul-betul dijelaskan kembali," tegasnya. (Tribunjambi.com/Rara Khushshoh Azzahro)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: ATMnya Diblokir Nikita Mirzani, Lolly Sindir Ibu Kandungnya: Uang Nggak Bisa Bikin Aku Bahagia

Baca juga: Banggar DPRD Provinsi Jambi Stuba ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Aceh

Baca juga: Pemkab Batanghari Hibahkan Kendaraan Operasional Bagi KUA Kecamatan