Anggota Brimob Bongkar Borok Komandan

Anggota Brimob Polda Riau Tak Terima Dimutasi Padahal Setor Ratusan Juta, Curhat di Medsos dan Viral

Anggota Brimob Polda Riau tidak terima dimutasikan dari kesatuannya, padahal sebelumnya telah menyetorkan uang hingga ratusan juta ke komandannya.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Anggota Brimob Polda Riau tidak terima dimutasikan dari kesatuannya, padahal sebelumnya telah menyetorkan uang hingga ratusan juta ke komandannya. 

TRIBUNJAMBI.COM - Anggota Brimob Polda Riau tidak terima dimutasikan dari kesatuannya, padahal sebelumnya telah menyetorkan uang hingga ratusan juta ke komandannya.

Anggota yang curhat itu yakni Bripka Andry Darma Irawan.

Sementara komandannya bernama Kompol Petrus H Simamora.

Kekekasalan Bripka Andry Darma Irawanitu dituangkan dalam curhatannya di media sosial Facebook atas nama Bripka Andry Darma Irawan.

Curhatannya dengan membongkar borok komandannya itu pun viral di media sosial.

Hal yang buat Bripka Andry Darma Irawan kesal lantaran tiba-tiba saja dimutasi demosi tanpa alasan yang jelas dari komandan.

Tempat tugas Bripka Andry Darma Irawan di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir.

Dia menyebutkan bahwa Kompol Petrus H Simamora kerap minta setoran hingga ratusan juta.

Bahkan Bripka Andry Darma Irawan menyebutkan bahwa yang memberikan setoran tersebut tidak hanya dia.

Baca juga: Anggota Brimob Polda Riau Curhat di Medsos Hingga Viral, Sebut Komandan Rutin Minta Setoran

Baca juga: Cawapres Anies Baswedan Mengerucut ke 1 Nama, Demokrat: akan Mengejutkan Koalisi dan Capres Lain

Dia menyebutkan anggota Brimob lainnya rutin memberikan setoran kepada komandannya itu agar bebas apel pada hari Rabu dan Jumat pagi.

Curhatan Bripka Andry Darma Irawan ini kemudian viral di media sosial.

Bripka Andry Darma Irawan kesal, karena dia dimutasi demosi tanpa alasan yang jelas.

Padahal, dia sudah menjalankan perintah Kompol Petrus H Simamora untuk mencari uang setoran dari luar kantor.

Dalam laman Facebook miliknya, Bripka Andry Darma Irawan mengatakan dirinya terakhir kali menyetor uang Rp 650 juta kepada sang komandan melalui rekening pribadi sang pimpinan.

Menurut Andry, kasus ini bermula saat dirinya dimutasi demosi dari Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang ada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved