Umat Budha Lakukan Pradaksina Kelilingi Vihara Sakyakirti Kota Jambi Searah Jarum Jam

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Puncak waisak umat Budha di Vihara Sakyakirti Kota Jambi tampak khidmat.

Mereka dengan bersuka cita melakukan Pradaksina yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ritual mengelilingi candi dari arah kanan ke kiri (searah jarum jam) sebanyak tiga kali.

Namun, kali ini Dermawan, Pengurus Vihara Sakyakirti Kota Jambi menjelaskan, anggota Sangha bersama umat Budha lainnya akan melakukannya di sekitar tempat sembahyang mereka.

"Itu maknanya kita berjalan menuju ke sukseskan dengan perlahan-lahan," kata Dermawan, Pengurus Vihara Sakyakirti Kota Jambi.

Walaupun ada beberapa rangkaian ritual demikian, namun sembahyang tetap di lakukan seperti hari-hari biasanya.

Bahkan umat Budha semakin ramai berdatangan untuk melakukan sembahyang di vihara.

Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak pun ramai memenuhi ruangan Vihara Sakyakirti Kota Jambi.

Sebelumnya, Dermawan menyampaikan 15 anggota Sangha memimpin Pindapata tahun ini.

"Lebih berkesan ya, tahun ini Biku yang merupakan anggota Sangha lebih banyak dari pada tahun kemaren," katanya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pindapata diartikan sebagai menerima persembahan makanan.

"Kalau kita Pindapata nya itu datang ke rumah-rumah warga, dari umatnya memberi dana atau sembako, atau apalah gitu," ujarnya.

Jalur Pindapata kali ini dimulai dari Vihara Sakyakirti, melalui KONI 1, kemudian Kopi AA, selanjutnya melewati basement sekolah daerah sana, dan keluar di daerah Sulanjana.

Setelah melalui semua jalur tersebut, mereka yang melakukan Pindapata selanjutnya kembali lagi ke Vihara Sakyakirti.

"Tahun ini rutenya tidak jauh, karena mengejar waktu lagi ya. Karena setelah Pindapata para anggota sangha mau makan," katanya.

Hal tersebut dilakukan lebih cepat lantaran mengingat susunan kegiatan Waisak tahun ini lebih padat.