Dosen Sastra Inggris di Jambi Tegaskan Penerapan Bahasa Harus Sampai Esensi Berpikir

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dosen sastra di Jambi kritisi penggunaan bahasa pada masyarakat yang tidak sampai penerapan pada cara berpikir.

Pernyataan tersebut ditegaskan Delita Sartika, Dosen Sastra Inggris Universitas Jambi (Unja) dalam Kongres Bahasa Indonesia XII 2023 di Rumah Kito Resort Hotel Jambi, Senin (29/5/2023).

Pada kegiatan yang disampaikan oleh Kantor Bahasa Provinsi ini, Delita menyayangkan dangkalnya penggunaan bahasa hanya sebatas sebagai alat atau medium saja.

Sehingga banyak masyarakat yang berpikir dengan stigma lama sebatas pemilihan bahasa, gramatikal, dan lainnya.

"Padahal bahasa itu sampai merupakan esensi berpikir atau cerminan filosofi berpikir," ungkap Delita.

Bahkan ada beberapa filsuf mengatakan pandangannya tentang bahasa dan pola pikir seseorang itu sangat menentukan.

Baca juga: Kapolres Tanjab Timur Serah Terima Bintara Latja SPN Polda Jambi

Baca juga: Diduga Bocorkan Rahasia Negara, Mahfud MD Minta Polisi Periksa Denny Indrayana Soal Hasil Putusan MK

Jika pemikiran-pemikiran seseorang belum dibereskan, maka tindakannya akan menjadi berantakan.

Begitu pula dengan penerapannya dalam belajar yang perlu dilakukan sejak kecil.

"Kalau cara berpikir dalam menggunakan bahasa itu diterapkan ketika mulai berkuliah, itu sudah terlambat. Usia segitu sudah jauh membentuk dirinya dengan pola pikirnya sendiri," jelas dia.

Buah pikir demikian jadi PR tersendiri bagi para pendidik di sekolah hingga perguruan tinggi. (Tribunjambi.com/Rara Khushshoh Azzahro)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google news

Baca juga: Kapolres Tanjab Timur Serah Terima Bintara Latja SPN Polda Jambi

Baca juga: 520 Petani Indonesia Menuju Sertifikasi RSPO bersama Program Sawit Terampil

Baca juga: Diduga Bocorkan Rahasia Negara, Mahfud MD Minta Polisi Periksa Denny Indrayana Soal Hasil Putusan MK