520 Petani Indonesia Menuju Sertifikasi RSPO Bersama Dalam Program Sawit Terampil

awit Terampil didukung oleh Smart Research Institute (SMARTRI), lembaga penelitian perusahaan yang menawarkan bimbingan mengenai praktik agronomi

|
Editor: Rahimin
Istimewa
Program yang diperkenalkan Sinar Mas Agribusiness and Food dan para mitranya ini telah membantu meningkatkan produktivitas petani. 

TRIBUNJAMBI.COM - Lebih dari 500 petani kelapa sawit dengan luas lahan lebih dari 900 hektare telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Mereka tergabung dalam program Sawit Terampil di Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Langkat, yang memiliki potensi untuk meluas ke daerah lainnya.

Sawit Terampil didukung oleh Smart Research Institute (SMARTRI), lembaga penelitian perusahaan yang menawarkan bimbingan mengenai praktik agronomi terbaik, serta mitra pelaksana Kolitva.

Petani swadaya mengelola 41 persen area perkebunan kelapa sawit di Indonesia, menjadikan mereka kontributor utama dalam meningkatkan standar keberlanjutan di industri ini.

Namun, banyak petani yang tidak memiliki akses terhadap pelatihan agronomi formal, pengetahuan administratif, dan dukungan yang dapat membantu meningkatkan praktik pertanian mereka dan memenuhi persyaratan sertifikasi. Merespons kondisi tersebut, program Sawit Terampil pun terus dioptimalkan dengan dukungan berbagai pihak.

Mulanya, Sawit Terampil diluncurkan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food bersama mitranya MARS dan Fuji Oil pada 2020 untuk memberikan dukungan komprehensif bagi para petani swadaya melalui pembinaan kelompok dan bimbingan individu untuk membantu mereka meningkatkan praktik-praktik pertanian.

Seiring perkembangan program, Neste Oil dan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) juga turut berkolaborasi dalam program ini pada tahun 2022.

petani kelapa sawit SINAR MAS AGRO
Petani kelapa sawit mengikuti pelatihan.

Pelatihan peningkatan kapasitas dan sesi pendampingan mengajarkan petani swadaya untuk menerapkan metode budi daya yang lebih berkelanjutan dan mempersiapkan diri untuk memenuhi persyaratan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan RSPO.

Sertifikasi ISPO merupakan tonggak penting bagi petani swadaya, mengikuti mandat pemerintah bahwa petani dan pabrik kelapa sawit yang beroperasi di negara ini setidaknya harus memenuhi standar ISPO pada 2025, serta mempersiapkan mereka untuk memenuhi persyaratan RSPO.

Sawit Terampil telah dirancang untuk menjawab tantangan-tantangan ini. Pada akhir kuartal pertama 2023, proyek ini telah menjangkau sekitar 4.800 petani dengan kesempatan pelatihan dan pembinaan, yang telah melampaui target 4.500 peserta yang ditetapkan untuk akhir tahun 2023. Lebih dari 6.600 sesi pelatihan telah dilaksanakan, dengan total lebih dari 11.600 jam pelatihan sejak inisiatif ini diluncurkan.

Head of Sustainability and Strategic Projects Sinar Mas Agribusiness and Food, Götz Martin, mengatakan, mendorong pembangunan ekonomi perdesaan merupakan inti dari program ini.

“Membantu petani untuk meningkatkan keterampilan dan mendapatkan sertifikasi merupakan bagian penting dari upaya ini. Kami sangat senang dengan kemajuan yang telah kami lihat dalam program Sawit Terampil hingga saat ini, dan berharap dapat bekerja sama dengan lebih banyak mitra di masa depan untuk memberikan manfaat dan memberdayakan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: APP Sinar Mas Dukung Program KLHK Terkait Perlindungan Pengamanan Kawasan Konservasi

Nassat Idris, Chairman of Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH), juga mengatakan pemberdayaan petani merupakan tujuan yang hendak dicapai melalui program Sawit Terampil.

"Dukungan IDH untuk program Sawit Terampil sejalan dengan tujuan kami untuk memfasilitasi kemitraan dan menyatukan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik, pendapatan yang lebih baik, dan lingkungan yang lebih baik,” ungkapnya.

Ia pun berharap dapat terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk hasil yang semakin baik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved