Peminat Becak di Kuala Tungkal Sangat Menurun Tiga Tahun Terakhir

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Peminat becak sejak 3 tahun terkahir mulai sepi bahkan semakin sepi, saat ini tak jarang pengayuh becak di Kuala Tungkal dalam sehari tidak mendapatkan penumpang.

Sakirin (65) pengayuh becak di Kuala Tungkal mengatakan sekarang penumpang becak sepi sekali.

"Saja narik becak dari tahun 1980, kurang lebih sudah 43 tahun saya narik becak. Dulu becak tidak seperti sekarang, dulu sangat ramai peminatnya. Mulai sepinya peminat becak itu pada akhir tahun 2020 atau awal-awal tahun 2021, tepatnya saat pamdemi, bahkan semakin tahun semakin sepi," Jelasnya, Minggu (21/5)

Sakirin melanjutkan, sebelum masa mandemi ramai sekali penumpang becak, bahkan tidak jarang ketika pulang masih membawa Penumpang.

"Dulu satu hari bisa pulang membawa uang ratusan ribu, sedangkan sekarang, paling banyak 50 ribu, kadang hanya 20 ribu dan bahkan cukup sering dalam sehari kami tidak mendapatkan penumpang," tambahnya.

Namun meskipun peminat saat ini sangat sedikit, namun seperti hari Minggu pendapatan pengayuh becak sedikit meningkat.

"Kalau hari Minggu pendapatan kami sedikit lebih meningkat, karena banyak orang yang dari Jambi datang ke WFC, nanti parkir mobil di WFC dan dia keliling-keliling naik becak dan kami sangat bersyukur," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Nur Tri Kadarini Minta Pemprov Jambi Selesaikan Jalur Khusus Batubara Akhir 2023

Baca juga: Anak Kandung Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Ikut Nyaleg

Baca juga: Samsul Riduan Sesalkan Gubernur Tak Sampaikan Fakta Lapangan Soal Angkutan Batubara ke Presiden