Sarolangun Dapat Alokasi 1.500 Hektare untuk Peremajaan Kelapa Sawit

TRIBUNJAMBI.COM,SAROLANGUN- Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) mendapat dana peremajaan sawit rakyat (PSR) seluas 1.500 hektar.

1.500 hektare bukan alokasi maksimal tapi untuk dasar untuk memulai, bisa saja dikemudian hari ada usulan lebih dari itu.

Kadis TPHP Sarolangun Ir Dedy Hendry, menyampaikan sesuai dengan yang disampaikan Kadisbun Provinsi, Jambi termasuk delapan Provinsi yang melakukan percepatan penyerapan PSR.

"Kito biso bae nyampe 3 ribu kalau memang itu potensi,"ungkapnya Rabu (17/5/2023).

Kemudian ia menyebut sepanjang itu memenuhi syarat pihak nya akan mengusulkan.

"Kalau tidak memenuhi syarat kami tidak berani, karena ini riskan," ungkapnya.

Baca juga: KPU Sarolangun Masih Periksa Berkas Bakal Calon Legislatif, Fakhri: Masih Bisa Dilakukan Perbaikan

Kata dia, walaupun mereka yang mengerjakan namun pihaknya ada kewajiban moral untuk memastikan bahwa mereka melaksanakan dengan ketentuan.

Diakuinya dalam peremajaan banyak ketentuan nya, seperti yang direplanting benar-benar kepala sawit, jumlah nya jelas, kemudian tidak berada dalam kawasan tidak tumpang tindih dengan HGU.

Di Sarolangun sendiri di Air Hitam menagatakan 300 hektar kepala sawit.

Kemudian ia menambahkan untuk mengajukan replanting dengan membuat kelompok, satu kelompok minimal 50 hektar.

"Satu kelompok itu biasa nya 20 orang, per nik biasa mengajukan 4 hektar," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Sarolangun Usulkan 1800 Formasi PPPK Tahun 2023