Penembakan di Puskesmas Sleman

Polisi Temukan 9 Peluru Gotri di Teror Puskesmas Sleman, Ini Penjelasan Kapolres

Polisi menemukan sembilan peluru Gotri di lokasi teror yang terjadi disebuah Puskesmas Depok 1, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jogja/ Kolase Tribun Jambi
Aparat kepolisian menemukan sembilan peluru Gotri di lokasi teror yang terjadi disebuah Puskesmas Depok 1, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 

TRIBUNJAMBI.COM - Aparat kepolisian menemukan sembilan peluru Gotri di lokasi teror yang terjadi disebuah Puskesmas Depok 1, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Menurut keterang warga, aksi penembakan tersebut diduga tejadi pada malam hari, tepat pada Kamis (11/5/2023) kemarin.

Kapolres Sleman, AKBP Yuswanto Ardi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Namun dia mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi di sebuah Puskesmas itu terlalu dini dikatakan sebagai penembakan.

Menurut Kapolres, bahwa peristiwa tersebut lebih tepat disebut perusakan.

"Terlalu dini jika disebut sebagai penembakan. Karena (peluru) yang ditemukan bukan proyektil tapi gotri. Kalau proyektil kan ada kalibernya dan dibuat dari timah. Kalau gotri cara peluncurannya tidak perlu menggunakan bubuk mesiu. Bisa pakai ketapel. Yang jelas itu perusakan," kata Ardi, Jumat (12/5/2023).

Ardi mengatakan, Polresta Sleman sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Dirinya yang langsung memimpin olah TKP tersebut.

Baca juga: Berikut Kronologi Penembakan di Puskesmas Sleman, Ada 5 Bekas Tembakan dan Ditemukan 7 Gotri

Baca juga: KPK Ungkap 700 Pejabat Polri Belum Lapor Harta Kekayaan, Irwasum Janji Selesai 1 Bulan

Hasilnya ditemukan ada 9 peluru gotri.

Karena yang ditemukan Gotri, kata dia, peristiwa tersebut, untuk sementara belum bisa disebut penembakan .

Baca juga: Satpam Puskesmas Depok 1 Sleman Temukan Tujuh Peluru Gotri Setelah Teror Terjadi

Karena bisa saja, peluru tersebut dilepaskan menggunakan ketapel.

Iklan untuk Anda: Warga Jakarta Raya Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!
Advertisement by
"Kecuali itu bentuknya proyektil. Nah itu jelas penembakan ," kata dia.

Lebih lanjut, Ardi mengungkapkan dari peristiwa itu, ada sejumlah kerusakan di gedung Puskemas Depok 1, di antaranya kaca pecah.

Kemudian ada luka di kusen dan lecet di pagar.

"Pagarnya kan terbuat dari besi dan ada serempetan gotri itu," kata dia.

Kerusakan tersebut ada di ruangan arsip Puskemas.

Setelah melakukan olah TKP, polisi saat ini melakukan penyelidikan untuk mengungkap terang peristiwa perusakan tersebut.

"Tentunya kami melakukan penyelidikan mengumpulkan keterangan saksi yang ada di seputaran lokasi. Termasuk itu, (pemantau cctv) salah satu upaya penyelidikan," katanya.

Kronologi

Ada lima bekas tembakan ditemukan di Puskesmas Depok 1, Kapanewon Depok, Sleman Yogyakarta.

Aksi yang dilakukan orang tak dikenal itu diduga dilakukan pada Kamis (11/5/2023) malam.

Baca juga: Update Kasus Penembakan di Kantor MUI, Polisi Tetapkan Pemasok Senjata ke Mustopa Sebagai Tersangka

Akibat peristiwa tersebut menyebabkan empat jendela di Puskesmas tersebut mengalami kerusakan.

Kondisi kaca keempat jendela itu retak dan berlubang.

Sementara di lokasi kejadian ditemukan lima bekas tembakan di jendela.

Kasus penembakan di Puskesmas Depok 1 ini saat ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Salah seorang Satpam di Puskesmas Depok I bernama Bambang mengatakan peristiwa penembakan ini pertama kali diketahui pada Jumat 12 Mei 2023 pagi.

Awalnya petugas keamanan puskesmas mendapati ada pecahan kaca yang berserakan.

Melihat hal itu, petugas keamanan mengecek dan mendapati kaca jendela berlubang.

Petugas juga menemukan gotri yang diduga digunakan oleh pelaku untuk menembaki jendela puskesmas.

"Kita tahu pertama ada pecahan kaca. Kemudian ada ditemukan gotri yang ditemukan. Ada tujuh gotri yang ditemukan. Gotri besi," kata Bambang, ditemui di lokasi.

Empat jendela rusak. Ada tujuh tembakan, lima tembus kaca, dua tidak karena kena teralis," sambungnya.

Bambang menuturkan usai ada penembakan itu, pelayanan Puskesmas Depok I pada Jumat 12 Mei 2023 tetap buka seperti biasa.

Kendati telah terjadi dugaan aksi teror, pelayanan pasien tetap berjalan hingga Jumat siang.

Baca juga: Diguyur Hujan, Gubernur Jambi Dampingi H Bakri Daftar Bacaleg PAN ke KPU Jambi Gunakan Pakaian Adat

"Puskesmas tetap buka seperti biasa. Ini tetap melayani pasien karena ini pelayanan publik. Buka seperti biasa. Tidak menganggu aktivitas pelayanan," pungkasnya.

OTK Beraksi di Puskesmas Sleman

Orang Tak Dikenal (OTK) kembali melakukan teror dengan melakukan penembakan di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUskesmas).

Penembakan tersebut terjadi di wilayah Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Adanya informasi tersebut dibenarkan Kapolresta Sleman, AKBP Yuswanto Ardi.

Namun hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Dia menyampaikan harapannya agar penembakan tersebut dapat segera terungkap.

Untuk informasi lebih lanjut, Kapolres menyampaikan akan menyampaikannya sleanjutnya.

"Betul (ada penembakan), pelaku dan motif masih dalam penyelidikan," katanya, Jumat (12/5/2023) siang.

"Semoga segera terungkap," tambahnya.

Hingga saat ini belum diketahui lebih detail terkait peristiwa penembakan tersebut.

Jurnalis Tribunjogja.com masih berupaya mengumpulkan informasi ke lapangan maupun menunggu perkembangan informasi dari pihak Kepolisian.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Wali Kota Jambi Sy Fasha Buka Jalan Sehat Puncak Hardiknas

Baca juga: Kota Jambi Optimis Dapat Mempertahankan Juara Umum di MTQ ke 52 Tingkat Provinsi Jambi

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Merangin Dipastikan Maju Pileg 2024 dari PPP

Baca juga: Profil dan Biodata Lolly, Anak Nikita Mirzani yang Kini Bongkar Aib Ibu Kandungnya Sendiri

Artikel ini telah diolah dari TribunJogja.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved