Kasus Mutilasi
Usai Bunuh Bos Galon di Semarang, Husen Curi Uang Rp 7 Juta untuk Foya-foya dan Open BO
Usai membunuh dan mutilasi bos galon di Semarang Jawa Tengah, pelaku yang bernama M Husen mencuri uang korban sebanyak Rp 7 juta.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Usai membunuh dan mutilasi bos galon di Semarang Jawa Tengah, pelaku yang bernama M Husen mencuri uang korban sebanyak Rp 7 juta.
Tidak hanya dibunuh, korban juga dicor semen.
Sementara uang hasil curian tersebut digunakan untuk foya-foya.
Foya-foya yang dilakukan tersangka tersebut dengan cara mabuk.
Bahkan dia mengaku menyewa perempuan (Open BO) selepas menghabisi bosnya Irwan Hutagalung (53).
Mirisnya, uang happy-happy tersebut berasal dari bosnya yang baru saja dibunuh.
"Ya uang saya ambil untuk makan, jajan, rokok, dan happy-happy."
"Biar mengurangi beban pikiran, buat senang-senang," ujar Husen kepada Tribunjateng.com di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023) siang.
Baca juga: Pelaku Mutilasi, Dicor Semen di Semarang: Habis Bunuh Saya Kabur ke Banjarnegara Biar Polisi Kerja
Baca juga: Update Penyanderaan Pilot Susi Air Oleh KKB Papua, Tokoh Gereja Sepakat Jadi Mediator, Pakai Dialog
Uang milik korban yang diambil Husen sebesar Rp 7 juta dari dompet korban.
Husen saat senang-senang tersebut mengajak Imam, pedagang angkringan yang berjualan di dekat lokasi pembunuhan, pada Kamis (4/5/2023) tengah malam atau Jumat (5/5/2023) dini hari.
"Nyari cewek di Michat ketemu di Banjarsari (Tembalang, Semarang)," imbuhnya.
Husen puas telah melakukan pembunuhan tersebut.
Menurutnya, tidak ada penyesalan sedikitpun.
"Saya tidak menyesal karena dendam sudah terlampiaskan," jelasnya.
Sesudah itu, dia akhirnya memilih kabur ke Banjarnegara di rumah temannya bernama Feri, Sabtu (6/5/2023) sekira pukul 20.00.
Temannya tersebut tidak tahu ternyata Husen telah membunuh bosnya.
Sebelum pergi, Husen menyerahkan kunci toko ke Yuli saksi pertama kejadian tersebut.
"Saya pulang bawa motor milik korban."
"Saya ngumpet di rumah Feri ditangkap polisi di tempat itu."
"Saya tidak melakukan perlawanan apapun ke polisi," bebernya.
Baca juga: Kerap Dicaci dan Dipukul, Jadi Motif Husen Bunuh dan Mutilasi Bos Galon di Semarang
Sebelumnya, pelaku pembunuhan mayat dicor semen Semarang, Muhammad Husen (28) mengungkap detik-detik proses pembunuhan terhadap bosnya, Irwan Hutagalung (53).
Kronologi Versi Pelaku Husen
Dia selepas bekerja menunggu bosnya tertidur lelap.
Sesudah yakin bosnya tertidur di tempat usaha isi ulang galon dan gas, di Jalan Mulawarman Raya Tembalang, ia lantas mendekati korban.
Husen sekilas memastikan bosnya tertidur lelap.
Selepas itu, ia menhujamkan linggis sepanjang hampir satu meter ke arah pipi kanan korban, Kamis (4/5/2023) sekira pukul 20.30.
"Saya dua kali tusukan linggis ke pipi kanan dan pelipis kiri korban," ujarnya kepada Tribunjateng.com di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023) siang.
Sehabis mengeksekusi korban, Husen tanpa rasa berdosa keluar dari lokasi pembunuhan lalu menuju angkringan yang berada persis bersebelahan dengan tempat tersebut.
"Saya minum di situ sampai pukul 04.00, saya sempat cerita ke penjual angkringan saya bunuh bos."
"Jumat (5/5/2023) saya masuk lagi, saya mulai eksekusi lagi," katanya.
Eksekusi yang dimaksud adalah melakukan mutilasi terhadap tubuh korban.
Husen memotong tubuh majikannya sebanyak 4 bagian.
Bagian pertama kepala, kedua tangan, dan badan tanpa kepala, serta tangan.
"Saya potong menggunakan pisau dapur," ungkapnya.
Dia mengatakan, korban ketika dimutilasi masih bernapas, sebab masih terdengar suara ngorok atau suara terengah-engah.
Potongan tubuh itu lalu dibungkus ke dalam karung warna putih.
Tubuh tanpa kepala itu lalu diseret-seret ke lorong sisi selatan toko.
Baca juga: Karyawan Mutilasi Bosnya Lantaran Dendam Kesumat: Kepala Karena Memaki, Tangan Karena Memukul
"Saya motong tubuh korban di ruang tengah, saya nyeret tanpa kepala dan tangan," katanya.
Alasannya memilih mengecor korban di lorong toko karena jarang yang mengakses tempat tersebut.
Dia pun lantas mengambil semen dan pasir di rumah korban di Perumahan Bukti Agung Nomor 2, Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, yang berjarak sekira 3 kilometer dari lokasi kejadian.
Proses pengecoran dilakukan pada Sabtu (6/5/2023) sore.
Lokasi korban dicor ditumpuk barang lainnya seperti bantal supaya tidak kelihatan.
"Bagian kepala dan lengan tidak ditanam, hanya cukup diberi semen dan pasir karena lubang selokan tidak cukup," papar Husen.
Pelaku kemudian mengambil karpet penuh darah, tas, dompet, dan uang Rp 7 juta milik korban.
Karpet, tas, dan dompet dibuang oleh korban.
"Uang saya ambil untuk senang-senang."
"Pedagang angkringan Imam saya ajak," katanya.
Alasan Pelaku Membunuh
Husen mengungkapkan, alasan membunuh lantaran sakit hati sering dimaki dan dipukuli korban.
Pengakuan pelaku, dipukul oleh korban karena ada kesalahan kecil seperti salah pesanan jumlah galon maupun ada kerusakan mesin galon.
"Ya namanya kerja baru satu bulan kan ada kesalahan kecil, tapi bos selalu ringan tangan, saya sering dipukuli," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (10/5/2023).
Pelaku dipukuli korban menggunakan tangan kosong di bagian bagian mata, pelipis, dan dada.
Proses pemukulan sering dilakukan selepas dua minggu bekerja di tempat tersebut.
"Alasan itu saya bunuh, rencana bunuh sejak Senin atau empat hari sebelum saya eksekusi," jelasnya.
Pelaku kerja di tempat tersebut baru satu bulan atau mulai dari awal Ramadan.
Ia bisa masuk kerja di tempat itu karena saat kerja di burjo atau Warmindo dekat lokasi kejadian sudah mengenal korban yang biasa suplai galon dan gas.
"Saya keluar kerjaan Warmindo, lalu masuk ke usaha korban."
"Namun, saya kecewa orang yang saya kira baik ternyata seperti itu," ungkapnya.
Husen menyebut, hendak kabur dari tempat kerja korban juga susah karena KTP ditahan.
"Korban sempat pula mengancam bila saya keluar dari kerjaan saya yang dihabisi, saya mau dibunuh," klaimnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Partai Pertama Daftar ke KPU, PDIP Muaro Jambi Targetkan 11 Kursi
Baca juga: BREAKING NEWS - Ketua Bawaslu Sarolangun Mengundurkan Diri
Baca juga: Update Penyanderaan Pilot Susi Air Oleh KKB Papua, Tokoh Gereja Sepakat Jadi Mediator, Pakai Dialog
Baca juga: PDIP Jadi Partai Pertama yang Daftarkan 35 Bacaleg ke KPU Merangin
Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJateng.com
open BO
Semarang
foya-foya
dicor semen
pembunuhan
mutilasi
Jawa Tengah
TribunBreakingNews
Tribunjambi.com
Kerap Dicaci dan Dipukul, Jadi Motif Husen Bunuh dan Mutilasi Bos Galon di Semarang |
![]() |
---|
Pelaku Mutilasi, Dicor Semen di Semarang: Habis Bunuh Saya Kabur ke Banjarnegara Biar Polisi Kerja |
![]() |
---|
Karyawan Mutilasi Bosnya Lantaran Dendam Kesumat: Kepala Karena Memaki, Tangan Karena Memukul |
![]() |
---|
Ditangkap Karena Mutilasi Perempuan Jadi 65 Bagian, Kini Pelaku Ingin Minta Maaf Langsung ke Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.