Pemilihan Presiden 2024

Prabowo Subianto Ajak Masyarakat Tak Tegang Hadapi Dinamika Pilpres 2024: Masih Dinamis

Ketua Umum Partai Gerindra,Prabowo Subianto mengajak masyarakat tidak perlu tegang dalam menghadapi dinamika politik menuju Pemilu 2024 mendatang.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews
Ketua Umum Partai Gerindra,Prabowo Subianto mengajak masyarakat tidak perlu tegang dalam menghadapi dinamika politik menuju Pemilu 2024 mendatang. 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengajak masyarakat tidak perlu tegang dalam menghadapi dinamika politik menuju Pemilu 2024 mendatang.

Pesan Bakal calon presiden (Bacapres) di Pilpres 2024 itu diungkapkan Waketum Gerindra, Rahayu Saraswati.

Sarah, sapaan akrabnya, menyebut persoalan capres cawapres memang masih terlalu dinamis.

"Kita semua juga tahu sesuai dengan pengalaman di pemilu-pemilu sebelumnya kalau H-1 jam saja masih bisa berubah."

"Jadi Pak Prabowo pun menegaskan kepada semua untuk tidak perlu tegang. Semua calon adalah putra putri terbaik bangsa," ungkap Sarah kepada Tribunnews.com melalui keterangan tertulis, Kamis (4/5/2023).

Dikatakan Sarah, seharusnya masyarakat Indonesia dan generasi muda berbahagia karena memiliki begitu banyak pilihan capres Cawapres.

Baca juga: Respon Adian Napitupulu Soal Ganjar Pranowo Bakal Melawan Prabowo di Pilpres 2024: Nggak Greget

Baca juga: Profil dan Biodata Mayjen TNI Izak Pangemanan, Pangdam XVII/Cendrawasih Miliki Harta Rp 1.5 M

"Inipun kesempatan emas untuk kita belajar dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi," ungkap Sarah.

Sementara soal elektabilitas bursa capres, Sarah mengatakan posisi Prabowo tertinggi.

"Tentunya kita tidak bisa menampis bahwa dalam hasil terakhir di empat lembaga survei Pak Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi dan paling dipercaya bisa melanjutkan program pembangunan Presiden Joko Widodo untuk Indonesia terus maju."

"Yang penting, 2024 Indonesia harus menjadi pemenangnya," ungkap Sarah.

Hasil Survei LSI

Diketahui, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul di antara kandidat capres lain berdasar hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) per 12- 17 April 2023 yang dirilis pada Rabu (3/5/2023).

Elektabilitas Prabowo mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berada di urutan kedua.

Jika pemilihan capres dilakukan pada pertengahan bulan April 2023 lalu itu, maka Prabowo Subianto masih menduduki posisi teratas.

Meskipun ia di rivalkan dengan capres dari partai lain.

Baca juga: Pengamat Sebut Prabowo Subianto Mungkin akan Berpasangan dengan Anies Baswedan

Seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan hingga Puan Maharani.

Prabowo memperoleh persentase 28,3 persen.

Disusul Ganjar Pranowo 27,3 persen.

Diurutan ketiga ada Anies Baswedan dengan persentase elektabilitasnya 21 persen.

Sementara itu tujuh tokoh lainnya memiliki eletabilitas di bawah 10 persen.

Ridwan Kamil 7 persen, AHY 2,8 persen, Sandiaga Uno 2,3 persen, Erick Thohir 2,1 persen dan Puan Maharani 1,1 persen.

Disusul Airlangga Hartarto 0,7 persen dan o,5 persen capres yang terakhir yakni Cak Imin

Lalu sebanyak 6,9 persen belum bisa memberikan jawaban.

Prabowo Subianto Jawab Ejekan Kalah Capres

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi ejekan soal beberapa kali kalah menjadi presiden dan kembali maju kembali sebagai Calon Presiden. 

Tanggapannya itu atas kesadaran dirinya yang kerap diejek lantaran sering kalah di Pilpres.

Baca juga: Panglima TNI Ingatkan Prajurit Tak Langgar HAM: Tak Ada Kadaluarsa, Jangan Sampai Pensiun Dikejar

Ungkapan isi hatinya itu diungkapkan di hadapan purnawirawan TNI-Polri.

"Ada yang mengejek waktu itu, ngenyek. Prabowo sudah berapa kali kalah tapi mau maju lagi," kata Prabowo seperti dikutip Tribunmedan dari Kompas.com, Rabu (3/5/2023). 

Dia mengatakan bahwa dirinya telah diusung Partai Gerindra sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024.

Terkait hal ini, Prabowo mengaku sering mendapat ejekan karena tetap maju pilpres meski sudah beberapa kali kalah. 

Namun, baginya ejekan itu tak lantas membuatnya menyerah. Sebab, dirinya sebagai seorang prajurit tak boleh menyerah sebelum bertanding.

"Saya oleh senior saya oleh angkatan 45. Saya dididik tidak mengenal menyerah," ujarnya.  

Sikap pantang menyerah tersebut, dicontoh dari Jenderal Besar Sudirman yang merupakan idolanya. 

"Selama hayat masih di kandung badan, sampai titik darah penghabisan," kata dia. 

Baginya, menang kalah merupakan hal biasa.

Hal yang penting bagi Prabowo adalah tak pernah menyerah.  

"Tidak ada kata menyerah di dalam hati seorang pejuang, menang kalah biasa. Jangan kan menang kalah, mati dalam pertempuran kita siap apalagi selama hayat masih di kandung badan," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto sudah tiga kali mengikuti pilpres.

Pertama, pada 2009 saat berpasangan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi cawapres.

Kedua, pada 2014 berpasangan dengan Hatta Radjasa dan 2019 dengan Sandiaga Uno menjadi capres.

Namun, ketiga kalinya Prabowo selalu kalah dalam pesta demokrasi tersebut.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih 4 Mei 2023

Baca juga: Menghadapi Cuaca Ektream Wakil Walikota Jambi Imbau Pelajar Hindari Kontak dengan Panas

Baca juga: Disparpora Apresiasi Langkah SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd

Baca juga: Download Lagu MP3 Dangdut Nella Kharisma dan Didi Kempot Full Album


Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved