Profil dan Biodata Tokoh
Profil dan Biodata KH Miftachul Akhyar, Ketum MUI yang Dikirimi Surat Terduga Penembak Kantor MUI
Profil dan biodata KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Diketahui, terjadi insiden penembakan di Kantor MUI pada Selasa
TRIBUNJAMBI.COM - Profil dan biodata KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Diketahui, terjadi insiden penembakan di Kantor MUI pada Selasa (2/5/2023) siang.
Terduga pelaku penembakan tewas saat dibawa ke puskesmas, sementara penembakan mengakibatkan beberapa pegawai MUI mengalami luka.
Dari keterangan Wakil Ketua MUI Bidang Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa, Arif Fahrudin pelaku pernah mengirimkan surat untuk pimpinan MUI dan meminta bertemu.
Tak hanya sekali, terduga pelaku penembakan dua kali mengirimkan surat.
"Infonya yang bersangkutan (pelaku) pernah kirim surat bertemu pimpinan dua kali, sekarang pengen ketemu," kata Arif Fahrudin kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).
"Gak sabar kali ya, kita lagi rapat semua, rapim (rapat pimpinan) jam 10 sampai jam 12," sambungnya.
Baca juga: Tenri Ajeng Anisa Somasi Virgoun dan Inara Rusli, Tak Terima Dituduh Jadi Selingkuhan!
Baca juga: Terduga Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas saat Diamankan, Polisi Cari Tahu Riwayat Sakit Pelaku
Berikut profil dan biodata KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum MUI.
Dilahirkan pada 1953, KH Miftachul Akhyar atau KH Miftah merupakan putra dari KH Abdul Ghoni, pengasuh Pondok Pesantren Akhlaq Rangkah.
Karenanya, anak kesembilan dari 13 bersaudara itu tumbuh besar di lingkungan pesantren dan NU.
Dalam catatan Lembaga Ta'lif wan Nasyr NU (LTNNU), KH Miftachul Akhyar disebut pernah mengenyam pendidikan di sejumlah pesantren besar Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang, Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Pondok Pesantren Lasem.
Selain itu, ia juga pernah mengikuti Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi al-Makki al-Maliki di Malang.
Saat ini, KH Miftachul Akhyar menjadi pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.
Baca juga: Syarif Fasha Perintahkan Dinsos Tertibkan Gepeng di Kota Jambi
Pengurus NU
KH Miftah juga beberapa kali menjabat sebagai pengurus NU, baik tingkat wilayah maupun nasional.
Pada 2000-2005, ia menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Surabaya, kemudian menjadi Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur selama dua periode, yaitu 2007-2013 dan 2013-2018.
Selanjutnya, KH Miftah menjabat sebagai Wakil Rais Aam PBNU periode 2015-2020.
Pada 2018, ia ditunjuk sebagai Rais Aam PBNU 2018-2020, menggantikan KH Ma'ruf Amin yang maju pada pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.
Untuk diketahui, KH Miftah diusulkan oleh PBNU sebagai kandidat calon ketua umum MUI periode 2020-2025.
"Dari PBNU resmi mengajukan Kiai Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU," kata Ketua PBNU Marsudi Syuhud, dikutip dari Kompas TV, Kamis (26/11/2020).
Sementara Muhammadiyah mengajukan nama Dr Anwar Abbas yang baru saja demisioner sebagai Sekjen MUI.
Beberapa nama lain yang dicalonkan adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Jakrta Nasruddin Umar, demisioner Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyidin Djunaidi, dan Amirsyah Tambunan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Terduga Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas saat Diamankan, Polisi Cari Tahu Riwayat Sakit Pelaku
Baca juga: Warga Desa Teluk Kulbi Tanjabbar Resah, Beruang Bekeliaran di Pemukiman
Baca juga: Tenri Ajeng Anisa Somasi Virgoun dan Inara Rusli, Tak Terima Dituduh Jadi Selingkuhan!
Download Lagu MP3 Nike Ardilla hingga Indah Yastami Viral di TikTok, Bintang Kehidupan dan Deru Debu |
![]() |
---|
Terduga Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas saat Diamankan, Polisi Cari Tahu Riwayat Sakit Pelaku |
![]() |
---|
Syarif Fasha Perintahkan Dinsos Tertibkan Gepeng di Kota Jambi |
![]() |
---|
Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Otonomi dan Hardiknas, Ini Pesan Bupati Mashuri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.