Renungan Harian Kristen 28 April 2023 - Menghargai Kehidupan

Renungan Harian Kristen 28 April 2023 - Menghargai Kehidupan

Bacaan ayat: Imamat 17:11 (TB) Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.

Oleh Pdt Feri Nugroho

Dalam sepuluh perintah Tuhan, pada hukum keenam menyatakan, "Jangan membunuh." Larangan ini jelas, bagi umat Tuhan dilarang untuk membunuh.

Bahkan Yesus, pada masa kemudian lebih tajam dengan menyatakan, "Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala."

Yesus lebih mendasar menyatakan bahwa kebencian adalah akar dari pembunuhan.

Jika kebencian dibiarkan ada dalam hati, maka secara tidak langsung yang bersangkutan telah menjadi pembunuh, meskipun hanya dalam hati. Kebencian hanya menunggu waktu dipakai Iblis untuk melakukan tindakan pembunuhan yang nyata.

Kebencian yang mendapatkan ruang dalam bentuk kekuasaan, maka kekuasaan dapat menjadi media untuk membenci, dengan diterbitkannya aturan-aturan yang bertujuan untuk meniadakan sesamanya. Mengerikan bukan?

Pertanyaan besarnya, mengapa membunuh itu dilarang? Kitab Imamat memberikan informasi penting bahwa nyawa atau kehidupan ada dalam darah.

Orang-orang pada masa silam hanya tau bahwa ketika darah ditumpahkan maka orangnya akan mati.

Sebuah kesimpulan yang cerdas untuk dipahami!

Meskipun tetap saja menjadi misteri, bagaimana nyawa atau kehidupan ada dalam darah.

Pesan utama yang hendak disampaikan adalah Allah itu hidup. Itu sebabnya segala yang hidup asalnya dari Dia. Kehidupan adalah anugerah Allah.