Pandangan Habib Jafar Soal Orang Pindah ke Agama Islam

TRIBUNJAMBI.COM - Pendakwah Habib Jafar memiliki pandangan toleran pada ajaran agama di luar Islam.

Dia menyebut, penganut agama lain yang memutuskan memeluk agama Islam, harus memiliki sikap toleran.

"Orang yang masuk Islam harus tetap toleran, dan tidak boleh menyinggung apalagi ngata-ngatai (mengolok-olok) agama sebelumnya," ungkap Habib Jafar, pada video yang ditayangkan di Youtube, bejudul KALI INI HINDU TURUN TANGAN.

Penjelasan terkait hal itu disampaikannya mengulas pernyataan Onad, bahwa orang yang mengucapkan Syahadat tidak sekonyong-konyong menjadi pemeluk agama Islam.

Dijelaskan Habib Jafar, untuk jadi seorang penganut agama Islam, memang harus mengucapkan syahadat. Tapi orang yang ucapkan kalimat syahadat tak otomatis jadi Islam.

"Syahadat itu secara bahasa dan makna adalah penyaksian. Kamu harus menyaksikan dulu Islam itu agama yang benar, kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat," jelasnya.

Basis utama untuk menjadi seorang penganut agama Islam, jelasnya, hatinya meyakini islam agama yang banar dan tidak lagi meyakini agama sebelumnya sebagai satu kebenaran.

"Tidak lagi meyakini agama sebelumnya sebagai satu kebenaran, bukan (tidak meyakini) kebaikan (agama sebelumnya) ya," jelasnya.

Belakangan ini nama Habib Jafar semakin dekat pada kalangan milenial, berkat caranya berdakwah yang kekinian.

Dikutip dari Wikipedia, nama lengkap pendakwah ini adalah Habib Husein Jafar Al Hadar.

Dia merupakan seorang sarjana filsafat, yang lahir pada 21 Juni 1988.

Habib Jafar yang semakin sering menjadi pembicara seputar keislaman, tercatat juga sebagai Direktur Akademi Kebudayaan Islam Jakarta. (*)

Baca juga: Petuah Habib Jafar Untuk Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Singung Masalah Anak

Baca juga: Raffi Ahmad Ceritakan Ketakutannya Didepan Habib Jafar, Tanya Soal Kematian