Berita Tanjab Timur
Data BPS 2021-2022, Angka Kemiskinan Ekstrem di Tanjung Jabung Timur Turun 1,51 Persen
Progres penurunan angka kemiskinan sudah terjadi sejak lima tahun terakhir dan setiap tahunnya mengalami penurunan
Penulis: anas al hakim | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Tanjung Jabung Timur saat ini jumlah angka kemiskinan ekstrem di kabupaten tersebut mengalami penurunan 1,51 persen.
Hal tersebut dikatakan Kepala BPS Tanjung Jabung Timur Pangorian Marpaung.
Menurutnya, progres penurunan angka kemiskinan sudah terjadi sejak lima tahun terakhir dan setiap tahunnya mengalami penurunan.
Dan ini berdasarkan data Departemen Sosial Masyarakat (Sosmas) serta masih menggunakan data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sedangkan untuk kemiskinan makro berjumlah 10,91 persen pada 2022, sedangkan pada 2021 berjumlah 11,39 ini ada penurunan 0,48 point setiap tahunnya.
"Penurunan ini merupakan penurunan yang terbesar selama satu tahun, dan Kabupaten Tanjab Timur termasuk di urutan ke 8 dari kabupaten lainnya yang mengalami penurunan angka kemiskinan," ujarnya, Selasa (18/4/2023).
Selanjutnya, kata Pangorian Marpaung, jika untuk kemiskinan ekstrem Tanjung Jabung Timur merupakan yang baling banyak mengalami penurunan pada 2022 lalu.
Tingkat kemiskinan ekstrem pada 2021 lalu, yaitu 3,19 persen sedangkan pada 2022 yaitu 1,69 persen, tentunya ini mengalami penurunan 1,51 persen point.
"Ini termasuk penurunan yang paling tinggi pada 2022. Sedangkan target Presiden RI pada 2024 mendatang angka kemiskinan ekstrem kalau bisa 0 koma persen. Kita berharap 2024 semoga angka kemiskinan ekstrem bisa tercapai 0 koma persen poin," ujarnya.
Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto saat meeting zoom bersama Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, tingkat kemiskinan ekstrem mengalami penurunan dari 3,19 persen menjadi 1,69 persen mengalami penurunan sebesar 1,50 persen poin.
"Mudah-mudahan target kedepannya bisa 0 persen poin untuk tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tanjab Timur, tentunya dengan bantuan Menko dan Gubernur Jambi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga, Romi Hariyanto menyampaikan harapannya kepada Menko Muhadjir Effendy agar Dana Alokasi Khusus (DAK) lebih diperbesar lagi.
Tujuannya, untuk melaksanakan intervensi spesifik.
"Saya berharap agar dana alokasi khusus atau DAK agar diperbesar lagi supaya bisa melaksanakan intervensi spesifik seperti Intervensi kesehatan, terhadap sanitasi air minum maupun infrastruktur-infrastruktur lainnya seperti jembatan dan jalan," pungkasnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Angka Kemiskinan di Jambi Masih Tinggi, Demokrat Saran Pemprov Tingkatkan Program Bidang Ekonomi
Baca juga: Al Haris Serius Tangani Kemiskinan di Provinsi Jambi
Baca juga: 8.671 Warga Kategori Miskin Ekstrem, Ini Yang Dilakukan Pemerintah Kota Jambi
Warga Dusun Geragai Tanjabtim Jambi Keluhkan Tak Ada Jaringan Listrik |
![]() |
---|
Jalan Menuju Parit 8 Kuala Jambi Tanjabtim Rusak Parah, 3 Km Jalan Utama Rusak Sejak Lama |
![]() |
---|
98 Calhaj Asal Tanjabtim Jambi, Didominasi Kaum Hawa |
![]() |
---|
Kapolres Tanjab Timur Serah Terima Bintara Latja SPN Polda Jambi |
![]() |
---|
Tiga Hari Belakangan Ini Harga Ayam Broiler di Pasar Kalangan Muara Sabak Barat Turun |
![]() |
---|