Prajurit TNI Gugur Ditembak
Kata Jenderal Dudung Abdurachman Soal Penyerangan KKB Papua Kelompok Egianus Kagoyo
TNI AD juga akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem pembinaan latihan bagi prajurit dan satuan yang ditugaskan melaksanakan operasi
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ia mengatakan evaluasi tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat dan secara mendalam.
Baca juga: Sosok Pratu Arifin, Gugur Ditembak KKB Papua Kelompok Egianus, Tinggalkan Anak 2 Tahun
"Dalam waktu dekat Panglima TNI akan melakukan evaluasi yang mendalam berkaitan dengan peristiwa ini," kata Julius.
Satu Prajurit Gugur
Julius menjelaskan kronologi baku tembak prajurit dengan Kelompok Separatis (KST) di Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (15/4/2023) pada pukul 16.30 WIT.
Prajurit yang gugur tersebut bernama Pratu Miftahul Arifin dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri Yonif Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT).
Miftahul Arifin, kata Julius, gugur dalam operasi pencarian pilot Susi Air yang masih disandera KST.
Ia mengatakan awalnya Satgas tersebut mencoba untuk mendekati posisi dari para penyandera.
Kemudian, kata dia, ada serangan dari kelompok penyandera.
"Satu (prajurit) terjatuh di (jurang) kedalaman 15 meter. Dan ketika mencoba untuk menolong mendapatkan serangan ulang," kata Julius.
"Kondisi (prajurit) lainnya masih dalam tahap pendalaman," sambung dia.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 16 Tahun Menikah, Ari Wibowo Gugat Cerai Inge Anugrah
Baca juga: Benarkah 6 Prajurit TNI Tewas Ditembak KKB Papua? Ini Penjelasan Kapuspen TNI
Baca juga: Benarkah 6 Prajurit TNI Tewas Ditembak KKB Papua? Ini Penjelasan Kapuspen TNI
Baca juga: Indra Bekti Wajib Nafkahi Anak Rp 30 Juta per Bulan Pasca Cerai dengan Aldila Jelita
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.