Helikopter Bela Diri Tentara Jepang Jatuh, Ditemukan di Kedalaman 106 Meter

Korban helikopter berisi tentara bela diri Jepang yang terjatuh di laut ditemukan meninggal dunia di kedalaman 106 meter.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Ilustrasi helikopter 

TRIBUNJAMBI.COM - Korban helikopter berisi tentara bela diri Jepang yang terjatuh di laut ditemukan meninggal dunia di kedalaman 106 meter.

Jenazah yang diyakini sebagai anggota Pasukan Bela Diri Darat Jepang, korban helikopter UH60JA yang jatuh akhirnya ditemukan.

Kelima korban ditemukan di dasar laut di Okinawa Jepang pada Minggu (16/4/2023).

Selain lima jenazah, petugas juga menemukan sebuah benda yang diyakini sebagai badan helikopter tersebut.

"Pasukan Bela Diri Jepang mengkonfirmasi kematian mereka kemarin," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (17/4/2023).

Diketahui sebelumnya helikopter Pasukan Bela Diri Darat jatuh di dekat Pulau Miyako di Okinawa pada Kamis (7/4/2023).

Dalam situasi yang tidak biasa ini, Kementerian Pertahanan Jepang telah mengambil sikap hati-hati dalam menjelaskan situasi pencarian, dengan mempertimbangkan perasaan keluarga awak kapal.

"Namun tidak dapat disangkal bahwa pengungkapan informasi tidak cukup," ungkap pejabat Kementerian Pertahanan Jepang, Takuya Arakaki.

Baca juga: Profil dan Biodata Egianus Kogoya, Pimpinan KKB Papua Penyerangan TNI di Nduga

Baca juga: Mesin Vending Unik di Jepang, Bisa Keluarkan Jodoh

Minggu (16/4/2023), Kementerian Pertahanan melanjutkan pekerjaan "penyelaman saturasi"--suatu teknik menyelam ke laut dalam--untuk mengevakuasi awak dan pesawat.

Lima orang ditemukan di dasar laut pada kedalaman sekitar 106 meter, dan dua orang berhasil diketahui identitasnya.

Kementerian tidak mengungkapkan kondisi tiga orang yang tersisa, dan hanya menyatakan, "Pada dasarnya, satu tim terdiri dari tiga penyelam. Saya tidak bisa mengatakan bagaimana kali ini."

Sepuluh hari telah berlalu sejak kecelakaan terjadi, pejabat pemerintah berspekulasi bahwa "mereka mungkin khawatir dengan informasi yang tampaknya merupakan penundaan operasi penyelamatan."

Butuh beberapa waktu bagi Kementerian Pertahanan untuk membuat pengumuman resmi setelah mengonfirmasi penampakan seseorang dan objek yang tampaknya merupakan kecelakaan pesawat di dasar laut sebelah utara Pulau Irabu Okinawa.

Pada Kamis (13/4/2023) malam, Pasukan Bela Diri Maritim (JMSDF) menggunakan sonar (detektor suara bawah air) dan drone dengan kamera bawah air untuk menemukan objek dan sosok mirip manusia di dasar laut.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Seiichi Hamada, yang mengadakan konferensi pers pada Jumat (14/4/2023) pagi, menghindari penyebutan isi laporan masing-masing bagian.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved