Harga Emas Selama Ramadan Naik, Pedagang di Jambi Akui Lebih Banyak Orang Menjual Ketimbang Membeli

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harga emas pada bulan puasa cenderung mengalami kenaikan, para pedagang akui lebih banyak orang menjual ketimbang membeli.

Dari pantauan tribunjambi.com di toko emas kawasan pasar, harga emas saat ini cenderung mengalami kenaikan.

Dampak dari kenaikan tersebut para pemilik toko emas cenderung lebih banyak konsumen melakukan transaksi penjualan, ketimbang pembelian emas baru.

"Kalau harga emas sekarang dapat dikatakan naik, di harga Rp. 6 jutaan per sukunya. Namun pada bulan puasa dan mendekati jelang lebaran ini kebanyakan konsumen itu menjual emas mereka daripada membeli baru, " ujar pemilik Toko Emas Candra yang berada di kawasan pasar.

Lanjutnya, untuk harga pasti berapa kenaikan ataupun perubahannya biasanya dapat diketahui dari toko emas induk.

"Kalo kita ini termasuk toko pengecer, karena kita mengambil emas juga baru kita jual, " tuturnya.

Fenomena yang terjadi saat ini bukan persoalan harga naik atau tidaknya, namun menurutnya minat pembeli dan cenderung lebih banyak menjual tadi.

"Kalo kita jual mulai kisaran Rp. 6.2 - 6.5 juta, sedangkan untuk harga kita beli di kisaran Rp. 5 jutaan tergantung kondisi dan kadar emas itu sendiri, " jelasnya.

Kondisi harga emas saat ini termasuk tidak seimbang dengan dolar, dimana harga emas naik sementara dolar tidak. Selain itu juga harga hasil perkebunan juga banyak yang anjlok sehingga minat orang untuk membeli cenderung turun.

"Tetap kembali ke faktor ekonomi masyarakat, ekonomi sulit seperti saat ini cukup berdampak pada animo pembeli, " tandasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Jambi Masih Berpotensi Hujan dan Angin Kencang Saat Arus Mudik 2023, Pemudik Diimbau Waspada

Baca juga: Mantan Kepala SMA 8 Kota Jambi Jadi Tersangka Korupsi, Ini Kata Kadis Pendidikan

Baca juga: Faisal Ungkap Satu Nama yang Dianggap Salah dalam Kasus Penipuan Robot Trading