Persekusi di Pesisir Selatan

Tindakan Tidak Manusiawi di Pesisir Selatan, Dua Wanita Diarak, Pakaian Dilucuti

Dua orang wanita diarak warga dari Kafe Natasya Live Music ke pantai. Pakaian perempuan itu juga dilucuti, hingga tersingkap auratnya.

Editor: Suang Sitanggang
BBC INDONESIA
Ilustrasi 

Dituduh Pemandu Lagu

Kepala Kampung Pasar Gompong, Desa Lengayang, Januar Mansyah, menyebut penggerebekan kafe dilakukan ratusan warga.

Menurut versi dia, pemandu karaoke saat itu sedang bekerja melayani tamunya.

Saat penggerebekan, ada tiga perempuan dan dua tamu yang kabur dari kafe itu. Pemilik kafe juga melarikan diri.

Warga mendapatkan 2 perempuan yang akhirnya diarak, diceburkan ke laut, dan pakaiannya dilepas.

Sementara keterangan korban, mereka bukanlah pemandu lagu di tempat hiburan itu. Mereka hanya tamu yang sedang nongkrong.

"Penggerebekan dilakukan saat kafe itu beroperasi. Ada 2 tamu dan 5 LC. Yang ditangkap warga hanya 2," kata Januar, Jumat (14/4/2023).

Dia menyebut penggerebekan kafe ini merupakan yang ketiga kali.

"Sebelumnya sudah pernah digerebek juga. Dua kali. Tapi tetap membandel dan akhirnya puncak kemarahan warga terjadi," kata Januar.

Tindakan Polres Pesisir Selatan

Setelah video persekusi ini viral, kepolisian mulai bekerja untuk melakukan penyelidikan.

Ada 11 orang yang sudah diperiksa penyidik, yang hingga kini masih berstatus sebagai saksi.

Kapolres Pesisir Selatan AKBP Novianto Taryono mengatakan masih terus menyelidiki unsur pidana kasus tersebut.

Ada tiga kemungkinan pelaku dijerat melalui pidana Undang-Undang ITE, penganiayaan hingga perusakan kafe.

"Semuanya sedang kita selidiki kemungkinan pidananya. Jadi kita perkuat dulu pasal mana yang akan menjerat pelaku," kata Novianto Taryono.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved