Persekusi di Pesisir Selatan
Tindakan Tidak Manusiawi di Pesisir Selatan, Dua Wanita Diarak, Pakaian Dilucuti
Dua orang wanita diarak warga dari Kafe Natasya Live Music ke pantai. Pakaian perempuan itu juga dilucuti, hingga tersingkap auratnya.
TRIBUNJAMBI.COM, PADANG - Dua orang wanita diarak warga dari Kafe Natasya Live Music ke pantai. Pakaian perempuan itu juga dilucuti, hingga tersingkap auratnya.
Peristiwa tidak terpuji yang dilakukan sekelompok orang secara beramai-ramai tersebut terjadi di Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada Sabtu (8/4/2023) tengah malam.
Video aksi persekusi yang dilakukan warga itu viral di media sosial.
Namun hingga kini polisi belum menetapkan tersangka atas aksi penganiayaan kepada kedua wanita itu.
Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono, mengatakan masih menyelidiki unsur pidana pada kasus tersebut.
Sudah 11 orang yang diperiksa sebagai saksi. Kepolisian bahkan belum menentukan jenis kasusnya.
"Kami akan memperkuat dulu pasal mana untuk menjerat pelaku," ungkap Novianto Taryono, Jumat (14/4/2023) dikutip dari laman kompas.com.
Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, dengan tegas mengutuk tindakan warga kepada dua wanita itu.
"Saya mengatakan, itu kurang manusia sekali," kata Rusma Yul Anwar.

Dia menilai warga sudah melakukan perbuatan yang mempermalukan seseorang di hadapan orang banyak.
"Mempermalukan, mempermalukan orang di depan orang banyak," ujar Rus Yul Anwar.
Selain itu, Rusma Yul Anwar berpendapat, perlakuan terhadap 2 korban itu sudah merendahkan martabat seseorang.
"Itu terkesan merendahkan martabat. Saya mengutuk kegiatan-kegiatan seperti itu," katanya.
Pada video yang beredar, dua perempuan dipersekusi, hingga bajunya dilepas.
Keduanya diarak warga, bahkan divideokan, dengna kondisi tanpa pakaian di tubuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.