Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 15 April 2023 - Iman yang Memperbaharui Kehidupan

Bacaan ayat: Galatia 5:22-23 (BIMK) Sebaliknya, kalau orang-orang dipimpin oleh Roh Allah, hasilnya ialah: Mereka saling mengasihi, mereka gembira,

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Renungan Harian Kristen 15 April 2023 - Iman yang Memperbaharui Kehidupan

Bacaan ayat: Galatia 5:22-23 (BIMK) Sebaliknya, kalau orang-orang dipimpin oleh Roh Allah, hasilnya ialah: Mereka saling mengasihi, mereka gembira, mereka mempunyai ketenangan hati, mereka sabar dan berbudi, mereka baik terhadap orang lain, mereka setia, mereka rendah hati, dan selalu sanggup menguasai diri. Tidak ada hukum agama yang melarang hal-hal seperti itu.

Oleh Pdt Feri Nugroho

Kita patut prihatin jika media menyuguhkan berita kekerasan dan kejahatan, justru dengan mengatasnamakan kepercayaan atau agama.

Padahal semua orang sepakat bahwa agama selayaknya mengajarkan tentang kebaikan bagi kehidupan. Tidak ada agama yang mengajarkan kejahatan.

Berbanding terbalik ketika di beberapa tempat, saat orang-orangnya menyatakan tidak beragama, justru memiliki kehidupan sosial yang lebih baik.

Mereka menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Setiap orang diakui dan dihargai keberadaannya.

Sekedar menghina orang lain saja akan dianggap sebagai kejahatan, sebab tidak tidak pada tempatnya penghinaan itu ada di bumi.

Yang menjadi persoalan ternyata terkait erat dengan iman yang dimiliki

. Jika kepercayaan atau apapun yang lain, membuat seseorang menjadi berfikir untuk berhak menghakimi sesamanya maka dipastikan yang terjadi adalah pertengkaran.

Sebaliknya, jika kepercayaan menempatkan orang lain sebagai sesama maka dimungkinkan damai akan tercipta.

Iman Kristen didasarkan pada keyakinan bahwa Allah adalah kasih.

Dia, yang menciptakan langit dan bumi adalah kasih. Cara paham ini menjadi penentu tentang ajaran yang akan dialirkan

Ibarat sungai yang mengalir, jika mata airnya berasal dari mata air yang jernih, dipastikan aliran air yang mengalir akan jernih; meskipun tidak diingkari bahwa dalam perjalanan aliran air bisa saja tercemari.

Itu sebabnya Paulus menulis, "kalau orang-orang dipimpin oleh Roh Allah, hasilnya ialah:

Mereka saling mengasihi, mereka gembira, mereka mempunyai ketenangan hati, mereka sabar dan berbudi, mereka baik terhadap orang lain, mereka setia, mereka rendah hati, dan selalu sanggup menguasai diri. Tidak ada hukum agama yang melarang hal-hal seperti itu."

Roh Allah adalah Allah itu sendiri.

Roh Allah adalah Allah. Jika Allah adalah kasih maka yang dialirkan-Nya adalah kasih.

Faktanya, tidak ada hukum agama manapun yang menolak hal ini.

Roh Allah yang memimpin akan menghasilkan kehidupan yang diwarnai dengan kasih. Kebersamaan akan dibangun dalam keceriaan.

Relasi dengan sesama akan didasarkan pada sikap saling menghargai dan menghormati.

Perbedaan mendapat ruang secukupnya untuk dinikmati sebagai dinamika yang mengarah pada keindahan.

Tidak ada upaya untuk saling meninggikan diri sebab masing-masing merasa cukup dihargai.

Tidak ada rasa persaingan sebab masing-masing menempatkan yang lain sebagai rekan kerja.

Masing-masing tidak perlu mengeraskan diri, sebaliknya masing-masing dapat mengendalikan diri dalam kasih. Indah bukan?

Jika kita mengaku dipimpin Roh Allah, sudah seharusnya ciri tersebut terlihat. Kecuali roh lain yang memandu!

Jaminan keselamatan dalam Yesus Kristus mengarahkan kita untuk hidup dalam pembaharuan setiap waktu.

Banyak yang berfikir, apakah mungkin untuk melakukan? Pertanyaan tersebut mengasumsikan, tidak teliti dalam mencermati tulisan Paulus.

Kata kuncinya: dipimpin Roh Allah!

Pasti bisa! Maka biarkan Ia memimpin, jangan mengandalkan kemampuan diri. Amin

Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Palembang Siloam

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved