Warga Blokir Jalan

Jalan Yang Rusak di Sungai Gelam Sering Dilintasi Truk Pengangkut Sawit dan Batubara

Ruas jalan ini sudah lama rusak. Kondisinya jika hujan berlumpur bak kubangan kerbau, jika panas penuh dengan debu.

Penulis: Muzakkir | Editor: Rahimin
Tribunjambi/Muzakkir
Puluhan truk pengangkut batubara dan sawit tak bisa bergerak setelah jalan diblokir warga Sungai Gelam. 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Akibat jalan rusak, sejumlah masyarakat Desa Air Merah, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi memblokade jalan utama, Senin (10/4/2023) kemarin.

Warga blokir jalan itu buntut dari protes warga yang mengeluhkan dengan rusaknya jalan di kawasan tersebut.

Mereka menebang sebuah pohon kemudian melintangkan pohon tersebut pada jalan yang penuh dipenuhi lumpur.

Ruas jalan ini sudah lama rusak. Kondisinya jika hujan berlumpur bak kubangan kerbau, jika panas penuh dengan debu.

Setiap hari, di kawasan ini melintas puluhan bahkan ratusan kendaraan yang bertonase besar, seperti truk pengangkut sawit dan truk batubara.

Warga menyebut, semakin hari kondisi jalan semakin rusak. Meski demikian, tidak ada perhatian dari pemerintah ataupun pihak perusahaan yang notabene sebagai perusak jalan.

BLOKIR JALAN SEI GELAM
Masyarakat Desa Air Merah, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi memblokade jalan utama, Senin (10/4) kemarin.

"Ini jalan sudah tidak sesuai peruntukannya lagi. Jalan tanah dilalui truk bertonase besar. Jalan aspal aja rusak, apalagi jalan tanah seperti ini," kata seorang warga.

Hal senada juga diungkapkan Syafrizal warga setempat.

Menurutnya, jalan tersebut sudah lama rusak namun belum diperbaiki.

Dirinya juga menyayangkan dengan minimnya kontribusi dari perusahaan pertambangan yang ada di sana.

"Saya sangat prihatin dengan kondisi ini, padahal banyak perusahaan pertambangan di sana tapi minim kontribusi," kata Syafrizal.

Dengan kondisi ini, warga kesulitan untuk melintas termasuk anak-anak sekolah yang terhambat karena jalan tersebut rusak. Bahkan ada yang sampai jatuh masuk ke dalam lumpur.

"Maunya ada tindakan tegas dari pemerintah untuk menertibkan perusahaan. Yang bandel tidak mau ikut memperbaiki jalan, karena itu jalan umum bukan jalan khusus tambang," tegasnya.

"Aturannya jelas pertambangan dilarang melewati jalan umum harus membuat jalan khusus tambang," pungkasnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: BREAKING NEWS Protes Jalan Rusak, Warga Sungai Gelam Blokir Jalan

Baca juga: Dinas PUPR Provinsi Jambi akan Perbaiki 1 Km Jalan Rusak di Buluran, Sebelum Lebaran Selesai

Baca juga: Warga Sungai Gelam Blokir Jalan, Ratusan Truk Batubara dan Sawit Tak Bisa Beroperasi

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved