Gulai Terjun Makanan Khas Masyarakat Mersam yang Disajikan pada Acara-acara Besar
Menu Gulai Terjun menjadi salah satu makanan wajib yang dihidangkan oleh masyarakat kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari di acara tertentu.
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Dalam acara-acara tertentu, khususnya acara keagamaan seperti Maulid Nabi, acara pernikahan, akikah dan sunatan, menu Gulai Terjun menjadi salah satu makanan wajib yang dihidangkan oleh masyarakat kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari.
Tradisi menghidangkan masakan Gulai Terjun ini biasanya dilakukan oleh masyarakat kecamatan Mersam, terutama Desa Mersam, Desa Kembang Tanjung, Kelurahan Kembang Paseban, Desa Banteng Rendah, serta desa-desa lain yang berdekatan dengan desa-desa tersebut.
Sekretaris Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari, Leni mengatakan Gulai Terjun sudah menjadi menu wajib yang dihidangkan saat acara besar. Ia sendiri tidak tahu mengapa gulai tersebut dinamakan dengan Gulai Terjun. Menurutnya, sudah sejak lama masyarakat menyebut masakan khas tersebut dengan istilah Gulai Terjun.
"Pada umumnya masyarakat Kecamatan Mersam tidak mengerti atau paham mengapa disebut Gulai Terjun. Namun masyarakat Mersam umumnya pandai memasak Gulai Terjun," jelasnya.
Gulai terjun sendiri adalah makanan khas dengan bahan dasar daging. Daging yang digunakan biasanya daging sapi, kerbau, ataupun kambing. Daging yang diolah nantinya akan dihidangkan bersama kuah yang terbuat dari santan. Kuah Gulai Terjun tidak dibuat kental melainkan encer atau cair dengan warna kuning yang khas.
Leni mengatakan, tidak semua masakan gulai dapat dikatakan sebagai Gulai Terjun. Menurutnya, masakan gulai terbagi menjadi tiga. Yang pertama, yaitu bumbu masakan sama atau persis seperti masakan Gulai Terjun. Namun, daging yang dimasak baik daging kerbau ataupun sapi dibeli di tempat penjual daging, masakan ini belum disebut Gulai Terjun walaupun bumbu dan dagingnya dari daging kerbau atau sapi.
Kedua, bumbu dan masakannya sama dengan Gulai Terjun tetapi daging yang diolah merupakan daging ayam atau bebek. Ini juga tidak bisa dikatakan sebagai Gulai Terjun.
Ketiga, bumbu sama dengan masakan Gulai Terjun dan menggunakan daging kerbau atau sapi yang dipotong dan dimasak pada waktu yang sama. Maka gulai tersebutlah yang disebut Gulai Terjun.
"Pada intinya, masakan Gulai Terjun adalah masakan daging yang dipotong pada saat tersebut dan dimasak bersama bumbu-bumbunya dan dihidangkan tidak beberapa lama setelah dimasak. Dalam arti masakan tersebut serempak baik pengelolaan bumbu, pemotongan kerbau atau sapi dan pemasakannya," jelas Leni.
Tidak hanya di Kabupaten Batanghari, Gulai Terjun sendiri merupakan masakan khas dari Provinsi Jambi. Dimana ada beberapa daerah seperti Kabupeten Sarolangun yang juga menyajikan makanan Gulai Terjun pada acara-acara besar.
Festival Kuliner Gulai Terjun
Cita rasa Gulai Terjun yang kaya akan rempah-rempah disukai oleh masyarakat provinsi Jambi. Hal ini jugalah yang membuat Gulai Terjun menjadi salah satu makanan dan olahan masakan khas dibeberapa kabupaten di Provinsi Jambi.
Pada tahun 2022 lalu, Pemerintah Kota Jambi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga sempat mengadakan festival kuliner di Rest Area Danau Sipin. Dimana, Gulai Terjun menjadi makanan dan masakan yang dilombakan pada kegiatan tersebut.
14 Orang Mendaftar Sebagai Calon Anggota Bawaslu Provinsi Jambi |
![]() |
---|
DPRD Singgung Jalan Rusak di Batanghari, Fadhil Arief: Ada Batasan Kewenangan Provinsi dan Kabupaten |
![]() |
---|
Viral Video Warga Batanghari Tanam Pohon Pisang di Jalan Sridadi: Banyak yang Jatuh |
![]() |
---|
Rawan Kebakaran, Catat Ini Nomor Pos Pemadam di Batanghari |
![]() |
---|
Dinas Damkar Batanghari Gelar Apel di Hari Pertama Kerja Setelah Libur Lebaran |
![]() |
---|