Pembunuhan Berantai
Pasutri Asal Lampung Dikabarkan Jadi Korban Pembunuhan Berantai, Keluarga Berangkat ke Banjarnegara
Keluarga pasutri yang menjadi korban pembunuhan berantai Mbah Slamet, dukun pengganda uang berangkat Banajarnegara, Jawa Tengah.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Dan memang, suami istri tersebut tidak pernah ada kabar kepada keluarga, baik pada anak ataupun saudaranya yang lain.
Lanjutnya, pasutri itu terakhir pulang ke rumah pada tahun 2021 silam.
Sanjaya menyebut, dalam kesehariannya korban merupakan seorang pengerajin Tapis.
“Korban juga sebagai penenun dan pernah berkerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran untuk membuat Tapis dan peci bordir,” ucap Sanjaya.
“Dan korban memiliki usaha di Tanjung Rejo,” terangnya.
Sanjaya mengaku, saat ini masih menunggu kabar lanjutan.
“Dan kami juga sedang mempersiapkan pemulangan jenazah,” pungkasnya.
Cara Mbah Slamet Mengubur Korbannya
Polisi mengungkapkan cara janggal dukun penggandaan uang Banjarnegara, Mbah Slamet Tohari, saat menguburkan ke-12 korban yang telah dibunuh.
Saat menguburkan para korban, si jagal pembunuh berantai berdarah dingin dari Wanayasa, Mbah Slamet menempatkan pasangan kekasih atau suami istri dalam satu lubang yang sama.
Hal ini dilakukan dukun pengganda uang Banjarnegara saat menguburkan jasad korban atas nama Mulyadi dan kekasihnya.
Diketahui, polisi sejauh ini telah menemukan 12 jasad dari berbagai liang berbeda dari area kebun milik tersangka.
Baca juga: Berikut Asal Para Korban Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara: Ada Sepasang Kekasih
Dua jasad telah teridentifikasi, sisanya masih polisi dalami.
"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya dikubur di liang yang sama," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di kantornya,Kota Semarang, Rabu (5/4/2023).
Berikut nomor liang dan asal korban yang dikuburkan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.