Kemilau Ramadan

Bulan Suci Ramadan Jadi Momentum Memperbaiki Diri Agar Dicintai Allah

Kaum muslimin muslimat rahimakumullah, ramadan yang hadir di tengah kita adalah merupakan karunia yang tidak terhingga yang diberikan oleh Allah SWT.

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Teguh Suprayitno
pixabay
Ilustrasi. Sholat 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ahamdulillahilalimilkhabir 

Alladzi dabbarol kainati biahsani takbir

Asyhadu allailha illallah wahdahulasyarikalahul qowiyul qodir

Waashaduanna syyidana muhamadan abduhu warasuluhu whabibuhu wakholiluhu walasir

Waala alihi wa ashabihi waattai wal asir

Kaum muslimin muslimat rahimakumullah, ramadan yang hadir di tengah kita adalah merupakan karunia yang tidak terhingga yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'Ala kepada kita

Maka Rasulullah para sahabat ketika menjelang memasuki Ramadan begitu senangnya hati mereka, begitu gembiranya mereka dengan kedatangan bulan suci mulia 

Seperti seseorang yang diibaratkan didalam penjara lalu mendengar ada berita bahwa sebentar lagi mereka akan keluar begitulah kegembiraan mereka dengan kedatangan bulan suci yang mulia ini.

Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah kenapa Nabi dan para sahabat bergembira dengan kedatangan bulan suci yang mulia ini ?

Karena ramadhan merupakan momentum kesempatan bagi kita untuk menjadi hamba-hamba Allah Subhanahu Wa Ta'ala 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala mempersembahkan kepada kita dari 12 bulan ada satu bulan yang di mana kita diminta untuk melakukan upaya penghambaan diri kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala 

Momentum Apa yang harus kita manfaatkan pada bulan suci yang mulia ini ?

Ada pendidikan yang diberikan oleh Allah kepada kita, pendidikan yang luar biasa kita hanya sekedar mengikuti kegiatan rutinitas yang kita tidak perlu dengan bersusah payah 

Contohkan pada bulan suci yang mulia pada malam Ramadhan orang berbondong-bondong tarawih ke masjid mereka yang muda yang tua bahkan anak-anak di mana-mana masjid hidup meriah dengan tarawih orang membaca shalawat dan menjadi motivasi sehingga kita melihat orang-orang berbondong-bondong dan sebagainya ibarat seseorang yang ingin mengarungi sebuah sungai atau laut mereka hanya ikut arus saja mereka tidak menantang arus sehingga ini sesuatu yang mudah dan tidak bisa kita dapatkan di luar bulan suci yang mulia

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved