Berita Jambi

BPJN Jambi Pastikan Titik Rusak Jalur Mudik Selesai Diperbaiki Sebelum Lebaran

Kepala BPJN Jambi, Ibnu Kurniawan menjelaskan dua jalan nasional yang akan dipadati oleh para pemudik.

|
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Ist
Kepala BPJN Jambi, Ibnu Kurniawan 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi, akan melakukan perbaikan titik rusak di beberapa titik jalan nasional yang menjadi jalur mudik.

Kepala BPJN Jambi, Ibnu Kurniawan menjelaskan dua jalan nasional yang akan dipadati oleh para pemudik.

Pertama, jalan lintas timur yang dimulai dari perbatasan Jambi-Sumsel hingga ke Jambi-Riau sepanjang 211.06 km dengan kondisi kemantapan jalan 96 persen.

"Hasil monitoring kemarin ke arah sana, itu relatif lebih baik. Tapi lubang itu tetap ada, tapi lubangnya tidak gede-gede, tidak seperti di jalan Tembesi. Terus tadi pagi juga ke arah Palembang itu kita temukan, paling tidak ada dua lobang besar. Tapi itu kita bisa selesaikan penanganannya H-7 sebelum lebaran," kata Ibnu, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/4).

Jalur mudik kedua yaitu jalan lintas tengah, dimulai dari Kota Jambi hingga ke perbatasan Jambi-Sumbar dengan sepanjang 270 km.

Dia menjelaskan kondisi kemantapan jalan di lintas tengah ini tidak bisa digeneralisisasikan, karena kondisi kemantapan jalan berbeda.

Dia menyebut kondisi dari Kota Jambi hingga Simpang Tembesi dengan kondisi kemantapan jalan sekira 80an persen.

"Angka pastinya saya harus merata-ratakan dulu kan. Tapi dengan berbagai upaya nanti bisa kita tutup. Terus yang lebih parah lagi itu dari Simpang Tembesi sampai Tebo, itu kondisinya parah, kemantapannya 77 persen," ujarnya.

Selanjutnya dari Tebo hingga ke Bungo dijelaskan bahwa banyak tambalan pada jalan, dan dari Bungo hingga perbatasan Sumbar kondisinya lebih baik.

Dia menguraikan lebih lanjut bahwa dari Mendalo hingga Muara Bulian ada dua titik yang cukup parah dan perlu diwaspadai.

"Terus dari Muara Bulian sampai ke Simpang Tembesi, itu yang paling parah. Itu yang kami upayakan H-7 sudah bisa nyaman lewat situ," ujarnya.

Dia mengakui titik rusak yang banyak berada di Simpang Tembesi hingga ke Tebo, bahkan ada beberapa titik di dua lokasi wilayah tebo yang berpotensi longsor.

"Itu banyak titik yang harus saya perbaiki, terus itu jalan berliku-liku. Nah itu yang perlu diwaspadai," katanya.

Dia mengungkapkan bahwa anggaran yang dimiliki BPJN dalam perbaikan jalan dalam tahun ini di dua jalan nasional tersebut yaitu sebesar Rp230 miliar.

"Itu untuk satu tahun, tapi kalau saya memecah hanya untuk lebaran ini, wah itu agak susah, harus dihitung detail," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved