Tim Reformasi Birokrasi Unja Rapat Percepatan Tranformasi Birokrasi Kampus

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Tim Reformasi Birokrasi Universitas Jambi (UNJA) melaksanakan rapat koordinasi reformasi birokrasi dengan fokus pembahasan pada peta strategis UNJA.

Rakor ini sesuai dengan tujuan reformasi birokrasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yaitu profesional dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.

Rapat tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat UNJA Mendalo pada Rabu (29/3/2023) dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. H. Yusrizal, M.Sc., Ph.D. dan dibuka oleh Rektor UNJA, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D.

Hadir pula dalam rapat tersebut, Kepala Biro, Kepala Lembaga, Ketua Unit, perwakilan Dekan FKIP, FEB, dan FH, serta tim reformasi birokrasi UNJA.

Rektor UNJA, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D., menegaskan beberapa hal dalam rapat tersebut, yang utamanya terkait pada peta strategis reformasi dan transformasi UNJA.

“Pada peta strategis yang kita susun, mohon dijabarkan dalam bentuk 5 strategi UNJA SMART, lalu elaborasikan dengan reframing UNJA. Cermati betul 8 area perubahan yang tertuang dalam Reformasi Birokrasi Kementerian PAN-RB,” ujar Rektor Unja

Rektor juga menyampaikan mengenai strategi penyelarasan pelaksanaan peta strategi dan rencana aksi reformasi birokrasi UNJA, penilaian kinerja pegawai, kode etik dosen-tendik-mahasiswa, serta peningkatan pelayanan prima.

Kegiatan berlanjut dengan pemaparan laporan perkembangan setiap manajerial area perubahan.

Pada rapat tersebut menghasilkan progres pelaporan reformasi birokrasi UNJA yang singfikan dan akan difinalisasikan pada rapat selanjutnya dalam waktu dekat demi menunjang percepatan reformasi birokrasi dan transformasi UNJA menuju PTN-BH.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Disdik Merangin Peringatkan Guru Wilayah Terpencil Ajukan Pindah Tugas Jika Belum Penuhi Syarat

Baca juga: Bupati Merangin Batalkan SPT Guru Wilayah Terpencil Yang Mengajar di Bangko

Baca juga: Betapa Cinta Romelu Lukaku pada Inter Milan, Menyesal ke Chelsea