Irjen Karyoto Hengkang dari KPK ke Polda Metro Jaya Faktor 'Surat Sakti' Firli Bahuri?
Kapolda Metro Jaya kini dijabat Irjen Karyoto menggantikan Irjen Fadil Imran yang sebelumnya menjabat Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kapolda Metro Jaya kini dijabat Irjen Karyoto menggantikan Irjen Fadil Imran yang sebelumnya menjabat Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sementara Irjen Fadil Imaran dipromosikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kabaharkam Polri.
Promosi dan mutasi itu tertuang dalam surat telegram nomor ST/714/III/KEP//2023 tertanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango memberikan tanggapan terkait penarikan Irjen Karyoto dari komisi anti rasuah ke Polri.
Dia menjamin bahwa penarikan tersebut tidak mengganggu kerja-kerja penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan.
"Insya Allah enggak," kata Nawawi saat dikonfirmasi awak media, Rabu (29/3/2023).
Nawawi menjelaskan, sistem kerja di KPK tidak bergantung pada sosok personal.
Lembaga antirasuah, disebutnya, memiliki prosedur operasional baku (POB) dan proses bisnis (Probis).
Baca juga: Harta Kekayaan Irjen Karyoto Capai Rp 7 Miliar, Jabat Kapolda Metro Jaya Gantikan Irjen Fadil Imran
Baca juga: Profil dan Biodata Irjen Karyoto yang Gantikan Irjen Fadil Imran Sebagai Kapolda Metro Jaya
Di sisi lain, Nawawi menyebut, KPK akan mencari pegawai untuk ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi menggantikan Karyoto.
Pengisian jabatan tersebut harus dilakukan melalui seleksi terbuka terbatas. Sebab, posisi Deputi Penindakan dan Eksekusi merupakan jabatan definitif.
Nantinya, pihak-pihak yang akan mengikuti seleksi terbuka itu merupakan anggota KPK, bukan dari pihak luar.
“Karena untuk pejabat yang definitif, itu harus melalui seleksi terbuka terbatas,” jelas Nawawi.
Ada pun mutasi Karyoto ke kepolisian ini diduga masih terkait dengan 'surat sakti' Ketua KPK Firli Bahuri.
Beberapa waktu lalu, Firli Bahuri pernah mengeluarkan 'surat sakti' yang ditujukan kepada Kejaksaan dan Polri.
Isinya rekomendasi KPK terhadap tiga pejabat KPK untuk mendapat promosi di instansi asal masing-masing.
Tiga yang direkomendasikan tersebut adalah: Deputi Penindakan dan Eksekusi Irjen Karyoto; Direktur Penyelidikan Brigjen Endar Priantoro; dan Direktur Penuntutan Fitroh Rohcahyanto.
Fitroh sudah kembali ke Kejaksaan. Kini giliran Karyoto yang akan kembali ke Kepolisian.
'Surat sakti' Firli Bahuri ini sempat menuai sorotan. Sebab diduga terkait perselisihan dan syarat kepentingan.
Baca juga: Irjen Fadil Imran Tak Lagi Jadi Kapolda Metro Jaya, Kapolri Tunjuk Sosok Ini Jadi Penggantinya
Perselisihan tersebut diduga melibatkan pimpinan dengan sejumlah pejabat struktural di KPK.
Musababnya, diduga terkait proses penanganan Formula E.
Penyelidikan Formula E mulai diumumkan KPK pada November 2021. Sudah setahun lebih penyelidikan ini berlangsung.
Informasi dihimpun, mayoritas pimpinan meminta penanganan yang masih penyelidikan itu untuk naik ke tahap penyidikan. Meski tanpa disertai penetapan tersangka.
Padahal selama ini, dimulainya penyidikan KPK selalu dibarengi dengan adanya tersangka.
Namun, sejumlah pejabat struktural di Kedeputian Penindakan dan Eksekusi menilai penanganan perkara belum layak naik penyelidikan. Sebab, belum memenuhi syarat ditemukannya cukup bukti adanya korupsi.
Pejabat yang menentang itu adalah Karyoto dan Endar dari Polri, Fitroh dari Kejaksaan.
Berselang kemudian, ketiga direkomendasikan untuk dikembalikan ke instansi masing-masing.
Surat itu merupakan rekomendasi KPK terhadap ketiganya untuk mendapat promosi di instansi asal masing-masing. Namun, tujuannya diduga untuk menyingkirkan ketiganya.
Dugaan itu dibantah Firli Bahuri. Dia tidak secara langsung menjawab soal adanya 'surat sakti' tersebut. Namun, ia membenarkan adanya komunikasi.
Baca juga: Pria Ini Mencari Karyawan Tanpa Wawancara dan Pengalaman Banyak
"Pembinaan karier polisi maupun kejaksaan itu merupakan tanggung jawab Kejaksaan dan Polri, kita hanya bisa berkomunikasi. Semuanya berada di mereka. Karena pembinaan karier mereka ada di Kejaksaan maupun di Polri," kata Firli kepada wartawan usai rapat kerja di DPR, Kamis (9/2/2023).
Daftar Harta Kekayaan Irjen Karyoto
Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Karyoto memiliki harta kekayaan mencapai Rp 7.7 miliar.
Kartoyo merupakan perwira tinggi di Bareskrim Polri.
Sebagai perwira tingi, dia mendapat penugasan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia menjabat sebagai Kapolda menggantikan Irjen Fadil Imran yang dimutasikan menjabat Kabaharkam Polri.
Di KPK, pria kelahiran Pemalang pada Oktober 1968 itu bertugas sebagai deputi penindakan.
Sebagai penyelenggara negara, Irjen Karyoto diwajibakan membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Dilansir dari situs LHKPN KPK bahwa harta kekayaan mencapai Rp 7.71 Miliar.
Dari Rp 7.71 Miliar itu, sebesar Rp 5.2 Miliar merupakan tanah dan bangunan.
Tanah dan bangunan yang dimilikinya itu merupakan warisan dan hasil sendiri.
Kemudian sebesar Rp 1.74 Miliar merupakan alat transportasi.
Irjen Karyoto memiliki mobil Toyota Alphard minibus keluaran tahun 2020 dengan nominal Rp 700 juta.
Selain itu Karyoto juga memiliki kas setara kasa sebesar Rp. 650 juta.
Berikut daftar harta kekayaan Irjen Karyoto:
Baca juga: Dua Pejabat Utama Polda Jambi Turut Masuk Dalam Daftar Mutasi Kapolri, Ini Namanya
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.720.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 289 m2/200 m2 di KAB / KOTA GARUT, WARISAN Rp. 400.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 75 m2/150 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 75 m2/150 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 75 m2/150 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 750.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 75 m2/100 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 750.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 75 m2/150 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 750.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 360 m2/340 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 2.170.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.740.000.000
1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD MINIBUS Tahun 2020, HASIL
SENDIRI Rp. 700.000.000
2. MOBIL, TOYOTA INNOVA Q Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 570.000.000
3. MOBIL, TOYOTA INNOVA V Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 470.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 500.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 650.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 8.610.000.000
III. HUTANG Rp. 900.000.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 7.710.000.000
Untuk diketahui Irjen Karyoto menggantikan Irjen Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya.
Sementara itu Irjen Fadil Imran dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolda oleh Kaplri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mempromosikan Irjen Fadil Imran menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Posisi Irjen Fadil tersebut menggantikan Kabaharkam sebelumnya yakni Komjen Arief Sulistyanto.
Komjen Arief Sulistyanto telah memasuki masa pensiun dari Korps Bhayangkara.
Penunjukkan Fadil ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor:ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023.
"Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran, SIK, M.Si. NRP 68080522 Kapolda Metro Jaya diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabaharkam Polri," demikian poin kedua dalam surat telegram tersebut dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/3/2023).
Sementara untuk posisi Fadil sebagai Kapolda Metro Jaya akan digantikan oleh Irjen Karyoto yang sebelumnya menjadi perwira tinggi di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dengan penugasan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 50 Ditutup Hari Ini, Buruan Daftar di Prakerja.go.id
Baca juga: Alshad Ahmad Kepergok Gendong Bayi Diduga Anak Nissa Asyifa, Warganet: Akhirnya Bertanggung Jawab
Baca juga: Nagita Slavina Akui Tak Pernah Mau Cek Handphone Raffi Ahmad: yang Ketahuan Aja Bikin Puyeng
Baca juga: BREAKING NEWS Polda Jambi Amankan 30 Kg Sabu-sabu dan Belasan Ribu Pil Ekstasi
Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com
Irjen Karyoto
hengkang
KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi
Firli Bahuri
Polda Metro Jaya
Kapolda Metro Jaya
surat sakti
Lembaga Antirasuah
Kabaharkam Polri
Tribunjambi.com
Harta Kekayaan Irjen Karyoto Capai Rp 7 Miliar, Jabat Kapolda Metro Jaya Gantikan Irjen Fadil Imran |
![]() |
---|
Profil dan Biodata Irjen Karyoto yang Gantikan Irjen Fadil Imran Sebagai Kapolda Metro Jaya |
![]() |
---|
Irjen Fadil Imran Tak Lagi Jadi Kapolda Metro Jaya, Kapolri Tunjuk Sosok Ini Jadi Penggantinya |
![]() |
---|
Profil dan Biodata Irjen Fadil Imran Yang Disorot Saat Berpelukan Dengan Irjen Ferdy Sambo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.