Khazanah Islami

Jadwal Buka Puasa Ramadhan Ke-4 Hari Ini 26 Maret 2023

jadwal buka puasa  Kota Jambi  Minggu 26 Maret 2023 lengkap dengan doa berbuka puasa. 

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJABAR/GHANI KURNIAWAN
Jadwal buka puasa kota Jambi Hari Ini 26 Maret 2023 

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut jadwal buka puasa  Kota Jambi  Minggu 26 Maret 2023 lengkap dengan doa berbuka puasa. 

4 Ramadan 1444 Hijriah

- Imsak: 04:44 WIB
- Subuh: 04:54 WIB
- Terbit: 06:05 WIB
- Duha: 06:32 WIB
- Zuhur: 12:15 WIB
- Asar: 15:20 WIB
- Magrib: 18:18 WIB
- Isya: 19:26 WIB

Bacaan Doa Buka Puasa

Selain itu, sebelum berbuka puasa, umat Muslim juga harus membaca doa berbuka puasa, sebagai berikut:

"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Nabi Muhammad SAW ketika berbuka puasa, beliau membaca: Dzahabaz dzama-u, Wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, Insyaa Allah

Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, Insya Allah."

Dahulukan Berbuka Puasa

Berbuka puasa adalah waktu diperbolehkannya membatalkan puasa yakni saat adzan magrib tiba.

Waktu buka puasa yang bersamaan dengan masuknya Salat Maghrib memunculkan sebuah pertanyaan: "Antara berbuka puasa dan shalat maghrib, mana yang lebih baik didahulukan?"

Hal ini dijelaskan Aminul Fatwa Darul Ifta' Mesir Syekh Ahmad Wasam dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal You Tube Darul (20/5/2018).

Rasulullah saat memasuki waktu Maghrib terlebih dahulu berbuka puasa dengan menyantap beberapa kurma kemudian baru melaksanakan shalat maghrib.

Hal itu diriwayatkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA:

"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam biasanya berbuka puasa dengan menyantap beberapa buah kurma segar (ruthab) sebelum mendirikan shalat Maghrib.

Dan bila tida ada kurma segar (ruthab) maka beliau menyantap beberapa buah kurma kering (tamr), dan bila tidak ada kurma, maka beliau meneguk beberapa teguk air." (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Syekh Ahmad Wasam menyebut bahwa dalam kasus ini yang lebih baik adalah membatalkan puasa (iftar) dengan kurma terlebih dahulu.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved