Kesal Suami Main Wanita dan KDRT, Wanita di Sumsel Bujuk Anak dan Menantu Bunuh Sang Suami

Suami kerap main wanita dan KDRT, ibu di Musi Banyuasin bujuk anak dan menantu bunuh sang suami. Kasus ini berawal dari IM (49), pria di Kabupaten M

Editor: Suci Rahayu PK
Sripo
Polres Muba menggelar ungkap kasus pembunuhan berencana terhadap korban Indra Maulana, Senin (20/3/2023). Terduga pelakunya adalah istri korban bernama Neni, anaknya Pransiska dan menantunya Ferdi Julianda. 

TRIBUNJAMBI.COM - Suami kerap main wanita dan KDRT, ibu di Musi Banyuasin bujuk anak dan menantu bunuh sang suami.

Kasus ini berawal dari IM (49), pria di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan yang ditemukan tewas di bawah jembatan Mangun Jaya, Jumat (17/3/2023).

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar dalam kondisi penuh luka.

Belakangan diketahui, IM menjadi korban pembunuhan.

Pelaku pembunuhan tak lain merupakan orang terdekat korban yakni istri, anak, dan menantu.

Lantas seperti apa kronologi pembunuhan IM?

Melansir Sripoku.com, awalnya muncul anggapan bahwa korban tewas karena terjatuh dari jembatan.

Namun, dari hasil visum ditemukan sejumlah luka akibat senjata tajam di tubuh korban.

Demikian disampaikan oleh Kapolsek Babat Toman Iptu Vico Fairul Fajar.

Baca juga: Peminat Akses Data Statistik di Provinsi Jambi Didominasi Mahasiswa

Baca juga: Viral Pengakuan Nagita Slavina Ogah Dimadu, Reaksi Raffi Ahmad Disorot!

"Dari hasil visum sementara dari Puskesmas Babat Toman bahwa korban mengalami luka bacok di bagian leher belakang sebelah kanan."

"Kepala bagian belakang, siku tangan sebelah kanan, dan telapak tangan sebelah kiri," ujar Vico.

Dari hasil visum tersebut, pihak kepolisian lantas melakukan penyelidikan hingga menangkap pelaku pembunuhan.

Pelaku merupakan istri, anak, dan menantu korban.

Adapun identitas masing-masing pelaku yakni istri korban NT (48), anak korban P (25), serta menantu korban berinisial FJ (25), dilansir Sripoku.com.

Kabag Ops Polres Muba Kompol M Ali mengungkapkan, pembunuhan itu bermula pada Rabu 15/3/2023) sekira pukul 16.00 WIB.

Saat itu, terjadi keributan antara IM dan istrinya NT.

Setelah keributan itu, NT mengadu ke anak dan menantunya.

Ia mengatakan sudah tidak sanggup lagi hidup dengan korban karena sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, korban kembali ke rumah dan minta dipijat oleh sang istri, dan kemudian korban tertidur," jelas M Ali.

"Karena masih kesal dengan perbuatan suami, NT langsung menemui anaknya dan meminta membangunkan menantunya FJ untuk membunuh korban," imbuhnya.

Pelaku telah menyiapkan parang yang kemudian dibawa menuju kamar tempat korban tidur.

Adapun peran masing-masing pelaku yakni, NT menindih kaki korban menggunakan tubuhnya.

Lalu, sang anak P menindih dan memegang tangan korban.

Baca juga: Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo di Ultimatum KPK Agar Tak Kabur ke Luar Negeri: Hadapi Saja

Baca juga: Betapa Hoki Pria Ini, Jual Stiker Lionel Messi Seharga Rp2,1 Miliar

Sementara menantunya yakni FJ menganiaya korban menggunakan parang.

"Sekitar pukul 01.00 WIB, sang menantu membawa korban untuk dibuang ke Sungai Musi di Jembatan Mangun Jaya."

"Namun, karena dikira sudah dibuang ternyata jasad korban tersangkut di beton pada bawah jembatan," ungkapnya.

Ditemukan Bercak Darah di Mobil

Kejahatan ketiga pelaku terbongkar setelah pihak kepolisian curiga dengan gelagat FJ.

Polisi lantas melakukan pemeriksaan pada mobil Toyota Avanza BG 1779 QK.

Di mobil tersebut ditemukan sejumlah bercak darah.

Dari temuan itu, diketahui bahwa korban dihabisi oleh istri, anak, dan menantunya sendiri.

"Untuk ketiga pelaku sudah diamankan di Polres Muba, ketiganya diancam Pasal 340 KUHPidana Subsider 338 KUHPidana diancam pidana seumur hidup atau 20 tahun penjara," ucap M Ali.

Istri Korban: Saya Sudah Tidak Sanggup Lagi

Kepada polisi, NT mengaku nekat menghabisi suaminya karena sudah tidak tahan dengan perbuatan sang suami.

Sebab, korban kerap melakukan KDRT dan mengancam ingin membunuhnya.

"Saya sudah tidak sanggup lagi, Pak sama dia, dia itu suka memukul saya."

"Mengancam ingin membunuh, dan juga ia pakai narkoba. Selain itu, saya kesal karena ia sering bermain perempuan," ungkap NT.

Kekesalan NT memuncak tatkala korban mengancam ingin membunuh dirinya.

Bahkan, kata NT, pelaku menusuk-nusuk kasur di rumah.

"Kasur ditusuk-tusuknya, dia tidak bekerja, untuk membeli narkoba maling dia."

"Saya kesal, Pak karena dia memukul di mana saja," terangnya.

Sementara itu, FJ mengaku langsung membunuh mertuanya setelah dibangunkan oleh NT.

Ia pun langsung mengambil parang yang sudah ada di kamar.

"Saya membacok sebanyak lima kali, leher tiga kali, pundak satu kali, dan paha satu kali."

"Tidak ada perlawanan Pak, usai meninggal langsung saya bawa menggunakan mobil dan dibuang ke sungai," aku FJ.

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo di Ultimatum KPK Agar Tak Kabur ke Luar Negeri: Hadapi Saja

Baca juga: Viral Pengakuan Nagita Slavina Ogah Dimadu, Reaksi Raffi Ahmad Disorot!

Baca juga: DPRD Provinsi Jambi Minta Pemprov Segera Selesaikan Sengketa Lahan Stadion Sebelum Dibangun

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved