Berita Tanjab Timur

Bupati Tanjab Timur Romi Hariyanto Berang dengan Perusahaan Minyak Blok Jabung dan SKK-Migas

Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto melontarkan pernyataan keras kepada PT Petrochina Jabung International Ltd dan SKK Migas.

|
Penulis: Rifani Halim | Editor: Teguh Suprayitno
tribunjambi/rifani halim
Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto saat memberi sambutan di peresmian kantor Koramil 419/5 Geragai. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Bupati Tanjung Jabung Timur Jambi Romi Hariyanto melontarkan pernyataan keras kepada PT Petrochina Jabung International Ltd dan SKK Migas

Pernyataan keras itu Romi lontarkan saat memberi sambutan pada acara peresmian kantor Koramil 419/5 Geragai.

Dalam acara itu hadir Danrem 042/Gapu Brigjen Supriono dan petinggi militer Jambi.

Juga hadir Vice President Human Resources and Relations Petrochina Mr Dencio Renato Boele dan sejumlah pejabat perusahaan pengelola Blok Jabung. 

Romi mengatakan, apapun komitmen yang dibangun PetroChina dengan masyarakat selalu tidak jalan, dan hal itu seakan dilindungi SKK Migas

“Izin Pak Danrem, kalau saya punya kewenangan sudah saya usir Petrochina dari Tanjung Jabung Timur ini,” kata Romi Kepada Danrem dan tamu undangan.

Bahkan, Romi Hariyanto sudah memerintahkan seluruh jajaran Pemda Tanjabtim agar tidak berkomunikasi lagi dengan Petrochina.

Beberapa kali rapat forum CSR, Pemda tidak lagi mengundang Petro.

Baca juga: SKK Migas-PetroChina International Serah Terima Kantor Koramil 419-05/Geragai

Menurutnya, ia tidak akan menganggu aktifitas PetroChina. Namun, akan menutup komunikasi dengan perusahaan yang pada 2011 silam pernah juga bermasalah dengan Pemkab Tanjabtim.

Saat itu Pemkab Tanjabtim menyegel 26 sumur migas PetroChina lantaran tidak memiliki izin lokasi.

Pada acara peresmian kantor Koramil hari ini Romi Hariyanto langsung menyerahkan bangunan kantor tersebut kepada Kodim 0419/ Tanjab.

Ia juga menyerahkan hibah tanah tempat bangunan itu berdiri.

Romi berharap kehadiran Koramil baru di Tanjabtim dapat menjadi pendorong kemajuan dan kesejahteraan warga di wilayah itu. 

Dari informasi yang dihimpun, diketahui Romi marah lantaran komitmen PetroChina membangun ruas jalan Mendahara-Geragai tidak berjalan sesuai komitmen.

Jalan tersebut sebelumnya dijanjikan selesai dalam tiga tahun anggaran sejak 2018.

Artinya pada 2021, persis berakhirnya masa jabatan Romi sebagai bupati, ruas Jaka tersebut sudah dibangun dengan dana CSR.

Kenyataannya, dari total panjang jalan sekitar 46 KM hingga 2023 ini baru terealisasi tiga kilometer saja.

Vice President HR & Relations PetroChina International Jabung Ltd Dencio Renato Boele mengatakan, sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk melaksanakan program CSR. 

"Jadi kami tetap akan melakukan itu, kami berharap nantinya apa yang kami kerjakan bisa diterima pak bupati kembali," katanya usai peresmian Koramil. 

Soal molornya realisasi CSR pembangunan jalan di kecamatan Mendahara, ia mengatakan proses yang terkendala karena proses perhitungan yang harus ditunggu oleh instansi terkait pemerintah daerah. 

"Jadi proses seperti itu yang juga menghambat pekerjaan untuk dikerjakan oleh kontraktor, itu yang terjadi. Jadi kendala-kendala itu tidak dapat dihindari dan itulah kenyataan yang ada. Tapi, komitmen kami untuk melaksanakan CSR akan tetap kami laksanakan," ujarnya.

Baca juga: SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd Serahkan Bantuan Program Pengembangan Masyarakat

Baca juga: PetroChina Bantu Penerangan Jalan Hingga Puluhan Unit, Masyarakat Senang Desa Terang

Baca juga: Terima Manajemen PetroChina, Gubernur Jambi Ajukan PI 10 Persen Hingga Serap Tenaga Kerja Lokal

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved