Sosok Penjual Roti Bakar yang Tusuk Anggota Polisi di Palembang Dikenal Pendiam Tapi Ramah

Dodi, penjual roti yang menusuk dada kanan anggota Polrestabes Palembang dikenal pendiam dan jarang bersosialisasi dengan warga.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi/Ist
Jamadin dan istri, Ketua RT Keluarahan Karya Baru, Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan 

Aipda M Erlan identitas polisi ditusuk penjual roti bakar di Palembang terungkap, sehari-hari Dinas di Polrestabes Palembang.

Identitas Korban

Aipda M Erlan (44), ditusuk penjual roti bakar di Palembang dan tempat kejadian perkara (TKP) di jalan HBR Motik, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang sekira pukul 17.30 WIB, (6/3/2023).

Baca juga: Sering Mabuk, Pendi Tusuk Adik Iparnya Sendiri di Pasar Sengeti Muaro Jambi

Aipda M Erlan diketahui bertugas di Polrestabes Palembang Satuan Sabhara .

Kasubdit Penmas, AKBP Yenny Diarty SIK membenarkan peristiwa penusukan yang dialami oleh anggota Polrestabes Palembang.

"Benar, nanti kami akan infokan ke media," terang dia saat dikonfirmasi melalui sembungan telepon, Senin (6/3/2023).

Erlan mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kanan yang dihunuskan oleh pelaku.

Erlan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, yang mana pada saat dibawa ke rumah sakit, pisau yang ditusukkan ke dada Erlan masih tertancap di dadanya.

Dokter Marta Hendri selaku Plt Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang(PMKP) membenarkan bahwa korban dibawa ke rumah sakit umum Muhammad Hoesin(RSMH)

"Ada tapi saya belum dapat info lengkap," ujarnya saat dikonfirmasi.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian ini berawal pada saat korban membeli roti bakar milik pelaku. Belum diketahui secara pasti penyebabnya apa sehingga antara pelaku dan korban terlibat cekcok sehingga berakhir dengan insiden tersebut.

Diberitakan sebelumnya bahwa seorang anggota polisi terkena luka tusuk di bagian dada.

Nurman (46) salah satu ojek di sekitar lokasi mengatakan kejadian itu menjelang Maghrib. Ia mengaku tidak terlalu mengenal pelaku dan dikenal agak pendiam.

"Orangnya pendiam dan jarang ngobrol terkadang kalau ada orang beli tidak ngomong, orang tersebut tidak akan dilayani. Saya juga tidak terlalu kenal, " ujar Darwan saat dijumpai di lokasi.

Kronologi Kejadian

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved