Berita Batanghari
Kasus PMK di Batanghari Jauh Menurun
Perkembangan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Kabupaten Batanghari sudah jauh menurun.
Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Perkembangan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Kabupaten Batanghari sudah jauh menurun.
Hal ini disampaikan Irwan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari, pada Selasa (6/3/2023).
Menurutnya penurunan kasus ini berkat upaya pemerintah dalam melakukan pengobatan dan pencegahan terhadap hewan ternak.
"Apa yang sudah kita lakukan bersama Tim Satgas Kabupaten Batanghari, dan Pemda sudah menggelontarkan dana untuk membeli obat untuk menangani PMK di Batanghari. Allhamdullilah hasilnya bisa terlihat dengan menurunnya laporan tentang wabah PMK ini," katanya.
Meski sudah turun, secara tegas ia sampaikan di Batanghari belum bebas dari PMK.
Sebab, untuk menyatakan bebas PMK, perlu kriteria yang harus terpenuhi dan itu melalui penilaian provinsi dan pusat.
"Tapi kita terus berusaha agar penyakit ini tidak berkembang dengan melakukan pelayanan rutin dan selalu menerima laporan dari masyarakat akan kita respon dengan cepat," ujarnya.
Sejauh ini, laporan hewan yang sakit karena PMK memang jauh menurun, kendati demikian pihaknya tetap menjemput bola dengan melakukan pelayanan kepada peternak di Batanghari.
"Di Batanghari karena ada kasus PMK terganggunya aktivitas ekonomi masyarakat. Dengan adanya wabah ini, pasar ternak kita ditutup. Pasar ini ditutup untuk perlindungan terhadap ternak kita," katanya.
Selama ini, penyebaran virus PMK disebabkan dari hewan yang datang dari luar daerah, maka dari itu untuk melindungi ternak-ternak yang ada di Batanghari supaya petani tidak merugi maka keputusan untuk menghentikan operasional pasar ternak diambil.
"Dengan membaiknya kondisi ini tidak menutup kemungkinan dalam waktu tidak terlalu lama pasar ternak ini bisa dibuka," pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pemprov Jambi Hibahkan Tanah ke Kejati Jambi untuk Dibangun Rumah Sakit Rehabilitasi
Baca juga: Pengumuman Hasil PPPK Guru Tanjabtim Paling Lambat 10 Maret 2023
Baca juga: Respon PPP Soal Isu Presiden Jokowi Bakal Reshuffle Rabu Pon Besok: Tidak Ada Tanda Signifikan
Ingat Guru Pramuka di Batang Hari Jambi Cabuli 9 Siswi SMP? Kini Divonis 18 Tahun dan Denda Rp1 M |
![]() |
---|
Eks Guru Pramuka di Batanghari Divonis 18 Tahun karena Pelecehan Seksual 9 Anak |
![]() |
---|
Warga Sekitar Lapas Muara Bulian Gembira, Bisa Dapat Beras Harga Murah |
![]() |
---|
Identitas Anggota DPRD Batang Hari yang Digerebek Bareng Wanita, Diakui sebagai Stafnya |
![]() |
---|
556 Surat Tilang Dikeluarkan Dalam Operasi Patuh Siginjai 2025 Batang Hari Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.