Anies Baswedan Jadi Sorotan di Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Terbitkan Izin Mendirikan Bangunan
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi sorotan pasca insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi sorotan pasca insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Dia menjadi perbincangan dan viral di media sosial pasca kejadian yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) itu.
Anies diminta bertanggungjawab atas peristiwa itu hingga menyebabkan korban berjatuhan.
Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengkritisi kebijakan Anies Baswedan saat menjabat gubernur.
Saat itu Anies menerbitkan surat izin mendirikan bangunan (IMB) di Kawasan Tanah Merah, yakni lokasi di sekitar depo tersebut.
Menurutnya, Anies yang kala itu menjabat sebagai orang nomor satu di DKI, seharusnya tak menerbitkan IMB tersebut.
"Harusnya pak Anies mengajak warga untuk pindah ke lokasi yang aman. Ini malah dikasih IMB," kata William pada Minggu (5/3/2023) dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Ahli Kimia dan Akademisi Dilibatkan Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Depo Plumpang Pertamina
Pihaknya mempertanyakan alasan Anies Baswedan memberikan izin pendirian bangunan tersebut hingga akhirnya berakibat fatal.
Seharusnya, kata William, Anies Baswedan bisa lebih tegas terhadap hal ini.
"Ini pembelajaran penting, pemimpin harus punya ketegasan."
"Jangan cuma mau ambil kebijakan yang enak didengar tapi bisa mencelakakan masyarakat," jelas William.
Pihaknya juga memperbandingkan kebijakan yang dibuat Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok saat menjabat Mantan Gubernur DKI.
Ahok, kata William, pernah mengajak warga untuk pindah karena keberadaan permukiman di dekat Depo Pertamina sangat berbahaya.
Menurutnya, ketegasan yang ditunjukan Ahok ini sepatutnya ditiru oleh para pemimpin.
"Pak BTP dulu pernah mengajak warga untuk pindah karena memang tidak aman jika ada pemukiman dekat Depo Pertamina."
"Ketegasan pak BTP harus ditiru oleh pemimpin politik, walaupun terkadang tidak nyaman, tapi kebijakan penting diambil untuk keselamatan masyarakat sendiri," jelas William.
Lebih lanjut, pihaknya mengingatkan agar Pemprov DKI agar memenuhi kebutuhan dasar dan hak-hak dari para korban.
"Pemprov DKI Jakarta sekarang harus fokus menyelamatkan warga. Jangan sampai kejadian ini terulang."
Baca juga: Dugaan Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dipegang Kapolri, Simak Penjelasannya
"Pastikan mereka sekarang punya tempat tinggal yang aman dan korban dapat pengobatan gratis," ujar William.
Sementara di media sosial, viral ucapan janji politik Anies Baswedan terhadap warga Plumpang.
Hal itu disandingkan warganet dengan statement Ahok yang menentang warga tetap tinggal disitu. Ahok saat itu menyarankan agar warga direlokasi.
Evaluasi
Sementara itu, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk melakukan evaluasi terhadap jajaran direksi Pertamina terkait kebakaran ini.
PB HMI menyebut evaluasi tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban.
"Kami minta Pak Erik Tohir segera mengevaluasi seluruh jajaran direksi pertamina sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden ini," tegas Ketua PB HMI Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba, Muhamad Ikram Pelesa, Minggu (5/2/2023).
Ikram mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polri untuk mengusut tuntas kebakaran di Depo Pertamina Plumpang dengan tuntas.
Pasalnya, Ikram menduga ada kelalaian pihak pertamina dalam melakukan pemeliharaan terhadap pipa penampung dan penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah berusia puluhan tahun menjadi faktornya.
"Konstruksi pipa penampung dan penyalur BBM milik Depo Pertamina Plumpang telah berusia puluhan tahun sejak 1974, mestinya pemeliharaan dan perawatannya diperhatikan."
Pihak Pertamina harus bertanggungjawab atas korban jiwa dan kerugian negara yang ditimbulkan akibat ledakan tersebut," jelas Ikram.
Belasan Orang Meninggal Dunia
Akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, belasan orang dikabarkan meninggal dunia.
Hingga Sabtu (4/3/2023) malam, Posko Koramil Koja 01 mencatat sebanyak 19 orang meninggal dunia.
Sementara tiga orang masih tertimbun reruntuhan.
Baca juga: Kondisi Kapolda Sudah Pulih dan Kembali ke Jambi, Pinto Ucapkan Rasa Syukur
Sedikitnya ada 516 orang terdampak dan sedang mengungsi di RPTRA Rasela, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Pengelola RPTRA Rasela, Febri Anna mengatakan, para pengungsi terdiri dari orang dewasa dan sebagian lanjut usia, balita, hingga ibu hamil.
"Sejauh ini yang diungsikan di RPTRA Rasela ada 516 jiwa. Itu 140 KK, lansia ada 28 orang, balita 41 orang, serta ibu hamil empat orang," kata Febri Anna.
Adapun para korban terdampak tidur di dalam tenda-tenda yang dibuka berbagai instansi, seperti BPBD DKI Jakarta, Polri, dan TNI.
Polisi Libatkan Ahli Kimia dan Akademisi
Kepolisian libatkan ahli kimia dan akademisi untuk mengungkap penyebab kebakaran yang terjadi di Depo Plumpang Pertamina, Jakarta Selatan.
Sebagaimana diketahui bahwa insiden yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) lalu itu diawali dengan ledakan dasyat.
Sehingga saat ini tim yang diperintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih menyelidiki penyebabnya.
Tim gabungan yang terdiri dari Pusinafis, Puslabfor, dan Polda Metro Jaya pun bekerja sama dengan sejumlah ahli.
Termasuk di antaranya ahli kimia dari Pertamina dan akademisi dari universitas.
"Yang dari Pertamina kan juga ahli-ahli, yang dari university juga ada. Jadi terkait dengan kimia dan zat-zat yang mudah terbakar itu," ujar Kepala Pusat Inafis Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mashudi saat ditemui awak media usai konferensi pers di RS Polri, Minggu (5/3/2023).
Terkait analisis penyebab kebakaran, Mashudi menyampaikan bahwa tidak ada kesulitan berarti yang ditemui.
Hingga kini, tim Inafis memerlukan sedikit tambahan waktu agar bisa menyimpulkan penyebab kebakaran di Depo Plumpang Jumat lalu.
"Masih dilakukan saja. Masih proseslah. Berhati-hati supaya yang kita temukan betul-betul fakta. Bukan asumsi atau perkiraan," ujarnya.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengemukakan pernyataan seirama.
Menurutnya, tim penyidik enggan teburu-buru menyimpulkan penyebab kebakaran karena menggunakan metode scientific investigation. Termasuk kemungkinan kemiripan dengan tragedi Depo Plumpang 2009 silam.
"Kita tidak melakukan asumsi, tetapi proses penyelidikan, proses penyidikan itu terus berjalan. Penyelidikan ini menggunakan scientific investigasi," ujar Ramadhan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap pihaknya sudah mengantongi dugaan kuat penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Menurut Kapolri, pihaknya masih enggan mengungkap penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu lantaran akan menyampaikannya secara komprehensif.
"Tentunya dugaan sudah ada namun demikian kita tidak bisa menjawab terburu-buru karena juga kita harus kumpulkan semuanya agar bisa membentuk satu kesimpulan agar bisa kita jelaskan," ujar Kapolri saat mengunjungi posko DVI Post Mortem RS Polri, Kramat Jati pada Sabtu (4/3/2023).
Dugaan itu dipegang usai dirinya mengunjungi langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
"Kita tadi sudah masuk ke TKP didampingi oleh Kabareskrim, Kapolda, tim gabungan dan juga tim dari Pertamina untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran," katanya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Bisa-bisanya Manchester United Kalah Telak 7-0 dari Liverpool di Liga Inggris
Baca juga: Build Hero Valentina di Mobile Legends Versi BTR Morenoo di MPL ID Season 11, Musuh Auto Panik!
Baca juga: Ahli Kimia dan Akademisi Dilibatkan Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Depo Plumpang Pertamina
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Anies Baswedan
kebakaran
Depo
Jakarta Utara
DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama
Ahok
Presiden Jokowi
Tribunjambi.com
Ahli Kimia dan Akademisi Dilibatkan Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Depo Plumpang Pertamina |
![]() |
---|
Dugaan Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dipegang Kapolri, Simak Penjelasannya |
![]() |
---|
Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Presiden Jokowi Tegas Minta Zona Bahaya Tak Bisa Lagi Ditinggali |
![]() |
---|
Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan Saat Kebakaran Hebat Depo Pertamina Plumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.