3 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Berhasil Diidentifikasi, Ini Identitasnya

Rumah Sakit Polri berhasil identifikasi tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Petugas mengevakuasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). 

Sementara tiga orang masih tertimbun reruntuhan.

Sedikitnya ada 516 orang terdampak dan sedang mengungsi di RPTRA Rasela, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Pengelola RPTRA Rasela, Febri Anna mengatakan, para pengungsi terdiri dari orang dewasa dan sebagian lanjut usia, balita, hingga ibu hamil.

Baca juga: Kisah Pilu Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ibu & Uang Rp 120 Juta untuk Naik Haji Terbakar

"Sejauh ini yang diungsikan di RPTRA Rasela ada 516 jiwa. Itu 140 KK, lansia ada 28 orang, balita 41 orang, serta ibu hamil empat orang," kata Febri Anna.

Adapun para korban terdampak tidur di dalam tenda-tenda yang dibuka berbagai instansi, seperti BPBD DKI Jakarta, Polri, dan TNI.

Anies Baswedan Jadi Sorotan

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi sorotan pasca insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Dia menjadi perbincangan dan viral di media sosial pasca kejadian yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) itu.

Anies diminta bertanggungjawab atas peristiwa itu hingga menyebabkan korban berjatuhan.

Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengkritisi kebijakan Anies BAswedan saat menjabat gubernur.

Saat itu Anies menerbitkan surat izin mendirikan bangunan (IMB) di Kawasan Tanah Merah, yakni lokasi di sekitar depo tersebut.

Menurutnya, Anies yang kala itu menjabat sebagai orang nomor satu di DKI, seharusnya tak menerbitkan IMB tersebut.

"Harusnya pak Anies mengajak warga untuk pindah ke lokasi yang aman. Ini malah dikasih IMB," kata William pada Minggu (5/3/2023) dikutip dari TribunJakarta.com.

Pihaknya mempertanyakan alasan Anies Baswedan memberikan izin pendirian bangunan tersebut hingga akhirnya berakibat fatal.

Seharusnya, kata William, Anies Baswedan bisa lebih tegas terhadap hal ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved