Kisah Pilu Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ibu & Uang Rp 120 Juta untuk Naik Haji Terbakar

Kisah pilu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Barat harus kehilangan keluarga dan tabungan Rp 120 juta untuk berangkat haji.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi/Istimewa
Susilawati dan suami, korban kebakaran Depo Pertamina, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (5/3/2023) 

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah pilu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Barat harus kehilangan keluarga dan tabungan Rp 120 juta untuk ongkos berangkat naik haji.

Uang tersebut dikumpulkan Iriana, korban tragedi yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) hingga Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Susilawati, anak Iriana ((60) menceritakan bahwa ibunya telah mnegumpulkan ongkos untuk berangkat haji ke Mekkah.

Uang yang telah terkumpul tersebut sebesar Rp 120 juta.

Iriana ditemukan sudah meninggal dunia akibat kebakaran itu ditemukan di kamar mandi dalam keadaan gosong.

Hal itu terjadi, karena cor-coran lantai dua ambruk dan membuat wanita lanjut usia itu tak bisa menyelamatkan diri.

Sulistiawati mengatakan bahwa tahun ini ibunya bakal berangkat ke Tanah Suci, karena telah mendapatkan jadwal keberangkatan.

Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan Saat Kebakaran Hebat Depo Pertamina Plumpang

Bahkan, sejak beberapa tahun terakhir ibunya selalu mengumpulkan uang di celengan dalam kaleng.

"Seharusnya tahun 2020 berangkat, tapi karena pandemi jadi ditunda," kata Sulistiawati.

Sulistiawati menerangkan bahwa ibunya berhasil mengumpulkan uang sekira Rp 120 juta untuk ongkos naik haji ke Mekah.

Sayangnya takdir berkata lain, Iriana meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan di kamar mandi.

Bahkan, uang yang telah dikumpulkan Iriana ikut terbakar padahal ditaruh dalam kaleng.

"Untung emasnya enggak kebakar, jadi masih bisa tuh dijual, saya suruh kaka saya jualin," terang Sulistiawati.

Bercanda

Sulistiawati menjelaskan, beberapa jam sebelum peristiwa kebakaran di sana, ibunya sempat bercanda dengan ayahnya.

Dia mengaku sang ayah meledek pakaian ibunya yang mirip dengan anak baru gede (ABG) zaman sekarang.

"Ibu pakai pakaian seperti anak sekarang. Diledekin oleh saya. Ih si mama pakaiannya kaya anak ABG saja," jelas Sulistiawati.

Baca juga: Sebelum Kebakaran Hebat Depo Pertamina Plumpang, Iriana Mimpi Pacaran dengan Rhoma Irama

Setelah bercanda, Iriana pun pamit ingin buang air besar di kamar mandi dan masuk ke dalam rumah.

Saat bersamaan itulah, tiba-tiba terjadi kebakaran Depo Pertamina Plumpang di dekat pemukiman warga penduduk.

"Saya sempat menyari. Handphone-nya sempat aktif. Tetapi, tidak lama kemudian, handphone mati dan tidak bisa dihubungi lagi," terang Sulistiawati.

Ayahnya pun sering melamun dan sesekali mencari Iriana meski lelaki usia 65 tahun itu mengetahui istrinya telah meninggal dunia.

Sulistiawati tak bisa berbuat banyak selain memberikan semangat kepada ayahnya supaya mengikhlaskan Iriana.

"Kadang-kadang, ayah mengigau dan bilang Iriana di mana kamu. Suka begitu," ucap Sulistiawati.

Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan

Ibu dan anak ditemukan tewas berpelukan saat kebakaran hebat Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) pagi.

Sebagaimana diketahui kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (3/2/2023) malam.

Jenazah ibu dan anak ditemukan tewas hangus terbakar di dalam rumahnya oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI).

Baca juga: Daftar dan Jumlah Korban Tewas Akibat Kebakaran Hebat Depo Pertamina Plumpang

Korban ibu dan anak iitu ditemukan di salah satu ruangan rumah yang hangus terbakar dengan posisi berpelukan.

Petugas yang berhasil mengevakuasi langsung membawa jenazah keduanya dengan mobil ambulans menuju rumah sakit Polri Kramat Jati.

Petugas sempat kesulitan untuk melakukan proses evakuasi karena banyaknya warga yang ingin melihat kejadian dari dekat.

Dilansir dari Kompas TV yang tayang pada Sabtu (4//3/2023), rencananya jenazah yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati tersebut juga akan dilakukan otopsi.

Pasca kebakaran depo Pertamina Plumpang ini sejumlah kendaraan dan rumah hancur rata dengan tanah.

Mabes Polri Selidiki Penyebab Kebakaran

Mabes Polri selidiki penyebab kebakaran yang terjadi pada Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023).

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa pihaknya menurunkan tim gabungan menyelidiki penyebab insiden tersebut.

Tim gabungan tersebut dari Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan tim tersebut tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (olah TKP).

"Jadi, saat ini tim gabungan dari polda dan bareskrim sedang melaksanakan olah TKP awal dimana di dalamnya ada Puslabfor kemudian ada Pusiden, Pusinafis," kata Kapolri, Sabtu (4/3/2023).

Jenderal Listyo Sigit menyebut olah TKP tersebut dilakukan guna menyelidiki penyebab kebakaran yang menewaskan belasan orang tersebut.

"Tentunya kita mendatangi titik awal terjadinya kebakaran dan saat ini sedang dalam pendalaman, tentunya saat ini saya belum bisa jelaskan karena saat ini tim sedang bekerja," ucapnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ketua Fraksi PAN DPRD Jambi Tanggapi Hasil Survey Kepuasan Kinerja Al Haris

Baca juga: Ayah Kandung di Batanghari Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara Karena Perkosa Anak Sendiri

Baca juga: 86 Calon Jamaah Haji Batanghari Sudah Pelunasan Sejak 2020, Tak Lagi Bayar Biaya Tambahan

Baca juga: Sebelum Kebakaran Hebat Depo Pertamina Plumpang, Iriana Mimpi Pacaran dengan Rhoma Irama

Artikel ini telah diolah dari Wartakotalive.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved