Chelsea

Pesan Graham Potter Kepada Pendukung Chelsea Yang Marah Setelah Kalah Dari Tottenham

Manajer Chelsea Graham Potter mengatakan dia sepenuhnya memahami bahwa banyak pendukung klub yang frustrasi di tengah seruan agar dia pergi

Penulis: Zulkipli | Editor: Zulkipli
Instagram/ @chelseafc
Pelatih Chelsea Graham Potter Bersam Pemilik Klub Todd Boehly 

TRIBUNJAMBI.COM - Manajer Chelsea Graham Potter mengatakan dia sepenuhnya memahami bahwa banyak pendukung klub yang frustrasi di tengah seruan agar dia meninggalkan klub.

Setiap unggahan terbaru The blues di media sosial penuh dengan tanggapan negatif dari para penggemar yang menginginkan sang manajer keluar.

Di stadion, hampir tidak ada yang lebih baik.

Sisi Chelsea Potter dicemooh di luar lapangan menyusul kekalahan akhir pekan lalu dari Southampton di Stamford Bridge.

Selain itu banyak pendukung Chelsea yang pergi meninggalkan Stadion Tottenham Hotspur 10 menit sebelum peluit penuh waktu.

Chelsea akan menjamu Fulham di Liga Premier Inggris malam ini, Sabtu (4/2/2023) dini hari.
Chelsea akan menjamu Fulham di Liga Premier Inggris malam ini, Sabtu (4/2/2023) dini hari. (Instagram/ @chelsea)

Potter mengakui bahwa reaksi ini dibenarkan.

Baca juga: Chelsea di Masa Sulit, Graham Potter dan Keluarga Dapat Ancaman Pembunuhan

“Saya tidak bisa terlalu memikirkan 40.000 atau 50.000 orang,” kata manajer itu dalam konferensi pers pasca pertandingan dikutip dari Football London.

“Saya perlu fokus pada apa yang bisa saya kendalikan, yaitu hari berikutnya dan sesi latihan berikutnya.

“Para pendukung kami sangat adil dan telah mendukung tim. Saya tidak punya keluhan dengan para pendukung.

“Mereka berhak merasa frustrasi, kesal, dan marah dengan hasil yang kami dapatkan dan itu adalah tanggung jawab saya.

"Jadi saya tidak punya keluhan dengan suporter." jelasnya.

Baca juga: Inter Milan Mau Pulangkan Romelu Lukaku ke Chelsea demi Datangkan Marcus Thuram

Potter juga membandingkan situasinya dengan Jurgen Klopp di Liverpool.

Kedua tim sedang berjuang dan fans dari masing-masing klub tidak senang dengan para manajer.

Namun, dalam kasus Klopp, dia telah mencapai banyak hal dengan klub dan Potter juga menyadarinya.

“Itulah sifat sepak bola,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved