Kasus Campak Rubella di Kota Jambi Meningkat, Seberang Jadi Wilayah Terendah Capaian BIAN

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kasus Campak Rubella di Kota Jambi mengalami peningkatan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Jambi, dr Rini Kartika.

Rini mengatakan peningkatan kasus campak rubella disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya rendahnya angka imunisasi. Khususnya imunisasi lanjutan pada anak-anak di sekolah.

"Banyak masyarakat menolak anaknya diimunisasi karena berbarengan dengan vaksin Covid-19, ditambah lagi dengan berita hoaks di grup WhatsApp," ujarnya.

Diketahui, capaian Kota Jambi pada saat Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) ditahun 2022 cukup rendah yakni diangka 60 persen. Rini mengatakan, Seberang menjadi wilayah terendah capaian BIAN-nya. Yakni hanya sekitar 40 persen.

"Kita lakukan surveilans pada anak-anak yang ada kemerahan di kulitnya. Diambil darahnya dan kita kirim ke Jakarta, ternyata hasilnya positif campak," kata Rini.

Rini menghimbau kepada seluruh orangtua agar memberikan imunisasi lengkap pada anaknya. Baik imunisasi dasar dan lanjutan. Ia menyebutkan dengan diberikan imunisasi maka anak-anak dapat memiliki kekebalan tubuh yang baik.

"Imunisasi ini untuk mencegah, jadi banyak orang tua yang belum memahami pentingnya imunisasi. Karena imunitas kita ini bisa turun, makin tahun perlu ada booster ulang," jelasnya.

Baca juga: Kota Jambi Tempati Posisi Tertinggi untuk Kasus Campak dan Rubella

Baca juga: Realisasi Imunisasi Campak dan Rubella di Kerinci Baru Mencapai 86 Persen

Baca juga: TP PKK dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Kejar Capaian imunisasi Campak Rubella