Kartu Prakerja

Kartu Prakerja Diprotes Insentif Hanya Rp 600 Ribu, Netizen: Masih Kurang Efektif

Warganet memprotes insentif Kartu Prakerja yang hanya Rp 600 ribu yang lebih sedikit dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 2,4 juta.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Prakerja.go.id
Kartu Prakerja gelombang 48 Segera Dibuka 

TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah warganet memprotes insentif Kartu Prakerja yang hanya Rp 600 ribu.

Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 2,4 juta.

Sehingga dinilai tak relevan lagi sebab tak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan peserta.

Di antaranya disampaikan @raden.rhammadhan.17.


Tp pak gak setimpal, kalo di perhitungkan ongkos dan waktu yang begitu panjang, dan saya yakin materi pun gak akan nyampe karta telalu lama nya waktu yang di tentukan.

Hal yang sama juga disampaikan @indi_albari
Masih kurang efektif, bagaimana dengan pendaftaran dari pelosok pedesaan jauh dari kota? Sedangkan uang transport terbatas, ditambah tempat pelatihan belum banyak masih perprovinsi/ perdaerah bukannya kota. Realistisnya selain butuh pelatihan butuh juga modal tunjangannya.

Bukan Skema Bansos

 Kartu Prakerja  tidak menggunakan skema semi bansos lagi.

Hal ini yang jadi alasan insentif Prakerja hanya Rp 600 ribu dan lebih besar saldo pelatihan.

Sebab program ini akan  berfokus  pada reskilling dan upskilling.

Sasarannya adalah meningkatkan skill penerima agar mudah diterima di dunia kerja.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam wawancara bersama TVRI dikutip dari laman Prakerja.

Dia mengatakan bahwa ada skema baru Kartu Prakerja pada triwulan I tahun 2023.

Masyarakat bisa mengikuti pelatihan Prakerja secara normal atau offline dimulai di rentang waktu tersebut.

Hal tersebut menjadi isyarat bahwa Program Kartu Prakerja bakal dibuka dalam waktu dekat.

Di 2023, Prakerja juga tak lagi menggunakan semi bansos.

Hal ini memungkinkan manfaat pelatihan yang ditekankan dengan biaya yang lebih besar.

Ada perbedaan untuk program di tahun depan, yakni ada kenaikan manfaat hingga Rp 4,2  juta.

Penerima  akan mendapatkan manfaat Rp 4,2 juta itu.

Kenaikan yang cukup besar terjadi pada biaya pelatihan senilai Rp3,5 juta.

Di 2023 mendatang ada insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang diberikan 1 kali, dan insentif survei Rp100 ribu untuk dua kali pengisian.

Kepala Komunikasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (PMO) William Sudhana menjelaskan alasan bantuan pelatihan yang lebih besar.

Alasannya  kegiatan dan ekonomi sudah mulai bangkit dengan meredanya Pandemi Covid-19. Oleh karena itu, program Kartu Prakerja dikembalikan ke tujuan utamanya, yaitu program peningkatan kompetensi angkatan kerja.

"Dengan fokus pada peningkatan kompetensi maka porsi bantuan pelatihan menjadi lebih besar," ujar William kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Cara Daftarnya Gimana?

- Pastikan sudah memiliki akun, masuk ke laman www.prakerja.go.id.

- Klik 'Login' atau Masuk dengan mengisikan e-mail dan password.

- Kemudian masukan nomor KTP dan tanggal lahir, dan klik Berikutnya.

- Lengkapi data diri di antaranya nama lengkap, alamat e-mail, alamat tempat tinggal alamat domisili, pendidikan, status kebekerjaan, dan unggah swafoto sambil memegang KTP.

Langkah selanjutnya dalam pembuatan Kartu Prakerja adalah mengikuti tes.

Baca juga: KABAR BAIK Kartu Prakerja Telah Dibuka, Begini Cara Akses Prakerja.go.id

Baca juga: Kartu Prakerja Dibuka, Ini Golongan Orang yang Tak Boleh Daftar Prakerja

Baca juga: Buruan Daftar Kartu Prakerja, Ini Manfaat yang Didapat Selain Insentif Rp 600 Ribu

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved