Intel Kodim di Sumut Dikeroyok Belasan Anggota Ormas PP di Kafe

Anggota Unit Intel Kodim 0204/DS bernama Serka Amosta Bangun dikeroyok oleh belasan anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) di Tanjung Morawa, Kabupaten D

Editor: Suci Rahayu PK
www.suarakutim.com
Ilustrasi dikeroyok massa 

TRIBUNJAMBI.COM - Anggota Unit Intel Kodim 0204/DS bernama Serka Amosta Bangun dikeroyok oleh belasan anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Akibat pengeroyokan itu, Serka Amosta Bangun mengalami luka parah. Wajahnya babak belur. Bahkan, korban tidak dapat melihat di bagian mata kirinya.

Peristiwa pengeroyokan terhadap Serka Amosta Bangun itu terjadi pada Jumat (18/2/2023) dini hari sekira pukul 00.30 WIB di warung cafe Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa.

Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengatakan pihaknya telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap Serka Amosta Bangun.

Dia adalah Ketua PP Desa Limau Manis, Insanul Afwa. Sementara para pelaku lainnya hingga kini masih dalam pengejaran.

"Satu sudah kita amankan. Nanti rencana akan kita rilis," kata Kombes Irsan Sinuhaji dikutip dari Serambinews.com pada Selasa (21/2/2023).

Adapun kronologi pengeroyokan itu berawal ketika korban datang ke warung cafe di Gang Pancasila Pasar 15 Desa Limau Manis pada Kamis (16/2/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Ketika itu, Serka Amosta Bangun memutuskan untuk mampir setelah melaksanakan monitor wilayah di Kecamatan STM Hilir.

Baca juga: Arti Mimpi Bertemu Orang yang Meninggal, Maknanya Ada Pertolongan Untukmu

Baca juga: Diberi Kental Masih, Bayi 16 Bulan di Bekasi Miliki BB 27 Kg

Di cafe itu, Serka Amosta berencana hendak istirahat bersama dua rekannya bernama Udin Perangin-Angin dan Jhon yang merupakan anggota Ormas AMPI STM Hilir.

Ketika mereka tiba di cafe tersebut, ada 11 anggota Pemuda Pancasila yang sudah datang terlebih dahulu di lokasi. Mereka dipimpin oleh Insanul Afwa.

Serka Amosta Bangun beserta dua rekannya itu lantas memesan minuman di cafe tersebut.

Namun, belum sempat meneguk minuman yang dipesan, rekan Serka Amosta Bangun, Udin Perangin Angin meminta untuk bernyanyi kepada pihak anggota PP.

Menjawab pernyataan Udin, anggota PP tersebut kemudian mempersilakan bernyanyi, namun hanya Udin saja yang diperbolehkan.

Mendengar hal itu, Serka Amosta Bangun lantas menimpali. Korban mengatakan kenapa hanya Udin saja yang boleh bernyanyi.

"Terserah kami, lah," jawab anggota PP tersebut bernada tidak senang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved