Pengalaman Traumatis dan Kesehatan Berpotensi Jadi Penyebab Childfree

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Istilah childfree sempat ramai di Indonesia beberapa tahun belakangan, dan kini terdengar lagi.

Dessy Pramudiani, Ketua Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) wilayah Jambi mengatakan, childfree artinya suatu kondisi dimana seseorang tidak memiliki keinginan untuk memiliki anak.

"Baik anak kandung, anak tiri maupun anak angkat tentunya kesepakatan dengan pasangan," katanya, Sabtu (18/02/2023).

Ia mengatakan, alasan pasangan memilih childfree berkaitan dengan pengalaman traumatis kemungkinan berkaitan dengan masalah kesehatan.

Masalah kesehatan bisa berupa kesehatan fisik maupun mental. 

Kata dia, terdapat beberapa hal yang mungkin dilakukan oleh pasangan untuk lebih memilih childfree.

Di antaranya yaitu karena faktor ekonomi, karir, kondisi kesehatan fisik, dan mental ataupun alasan personal lainnya.

Kondisi kesehatan mental tersebut bisa jadi berkaitan dengan salah satu atau kedua pasangan tersebut.

"Mereka merasa masalah kesehatan mental mereka belum diselesaikan dan ketakutan jika hal tersebut akan menyebabkan masalah dan menjadi toxic dalam pengasuhan anak," ungkapnya.

Sehingga dengan pertimbangan tersebut pasangan lebih memilih untuk childfree. 

Sedangkan, kata Dessy, pasangan bisa mengatasi masalah kesehatan mental bantuan profesional dari psikolog serta psikiater.

Pilihan untuk memiliki keturunan atau lebih memilih childfree dikembalikan lagi ke alasan pasangan masing-masing dengan pertimbangan yang matang.

"Bahagia atau tidak dengan memilih childfree dikembalikan ke masing-masing pasangan tersebut," ucapnya.