Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen 16 Feb 2023 - Tetaplah Mempercayakan Diri kepada Tuhan
Bacaan ayat: Mazmur 46:2-3 (TB) Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita
Renungan Harian Kristen 16 Feb 2023 - Tetaplah Mempercayakan Diri kepada Tuhan
Bacaan ayat: Mazmur 46:2-3 (TB) Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
Oleh Pdt Feri Nugroho
Belum lama berselang, dunia berduka sebab gempa bumi dahsyat melanda Turki.
Rasa kemanusiaan telah menggugah kita semua untuk berdoa agar penduduk Turki mendapatkan kekuatan dan penghiburan dari Tuhan. Secara geologi, kerak bumi memang akan terus bergerak.
Pergerakan ini tidak terduga dan seringkali goncangannya keras dalam skala tertentu.
Akibatnya, apapun yang ada di atasnya akan turut bergerak, menciptakan retakan panjang, goncangan dahsyat, sehingga banyak bangunan roboh menimpa siapa saja yang ada didalamnya.
Duka mendalam kita rasakan, meskipun kita tidak kenal para korban, bahkan berkunjung ke negara Turki pun jauh dari angan-angan, namun rasa kemanusiaan menyatukan kita untuk tunduk dalam keheningan dalam empaty yang mendalam.
Tidak bisa dihindari, efek bencana tersebut dapat menjalar pada setiap orang. Beberapa orang mulai ketakutan sehingga sulit tidur.
Mereka kuatir, jangan-jangan malam hari saat terlelap, bencana yang sama menghampiri.
Beberapa yang lain menjadi naif, menganggap peristiwa tersebut sebagai peristiwa alam semata yang tidak perlu terlalu serius dipikirkan.
Atau beberapa orang bersikap antisipatif, berupaya melindungi diri andaikan musibah menghampiri.
Berabad-abad silam, sang pemazmur telah menemukan cara terbaik untuk mengantisipasi kehidupan yang seringkali tidak terduga keadaannya.
Dari pada kuatir dan mengkuatirkan segala hal, ia memilih untuk percaya kepada Allah sebagai Penguasa Mutlak atas kehidupan.
Allah sebagai Pencipta langit dan bumi, dipastikan akan bisa menjadi tempat perlindungan. Jika Ia pencipta segala yang ada, sudah seharusnya Ia juga yang menguasai segala-galanya.
Maka tepat adanya jika Ia diposisikan sebagai Pelindung yang sesungguhnya.
Dalam bahasa syair, pemazmur menyatakan bahwa bumi bisa berubah, gunung-gunung yang kokoh dapat goncang dan tercampak dalam laut. Kala itu pengetahuan masih sangat terbatas.
Mereka belum memahami bahwa daratan adalah kerak bumi yang mengapung dan terus bergerak, patah dan bertubrukan dengan kerak lain.
Akibatnya terjadi goncangan dahsyat. Mereka hanya paham bahwa goncangan itu menciptakan bencana yang dahsyat dan berpotensi menghancurkan kehidupan.
Dalam situasi demikian, iman akan teruji; apakah tetap akan mempercayakan kehidupan pada Tuhan, atau menjalani kehidupan dengan penuh rasa kuatir.
Hari ini kita paham bahwa secara alamiah, wajah bumi akan terus berubah. Meskipun demikian, saat peristiwa tersebut terjadi, tidak mungkin kita abaikan begitu saja. Saatnya berfikir luas dan besar dalam segala hal.
Allah pasti selalu merancang yang baik bagi kehidupan.
Meskipun demikian, kadang ia mengijinkan kondisi buruk terjadi, untuk menyampaikan sebuah pesan.
Pesan inilah yang perlu kita temukan dan pahami. Yang pasti, bumi tempat kita berpijak hari ini adalah fana.
Pada saatnya kehidupan yang kita miliki akan berakhir. Kita tidak tahu kapan itu akan terjadi.
Jika demikian, adalah tindakan bodoh jika menggantungkan segala hal kepada apa yang kita miliki. Itu seperti bergantung pada akar lapuk!
Kita berdoa agar bencana tidak terjadi, namun otoritas mutlak tetap ada pada Dia yang menciptakan segalanya.
Saatnya untuk menata ulang pikiran agar sadar setiap saat, bahwa sewaktu-waktu hidup di bumi dapat berakhir dengan cara yang tidak terduga. Selagi masih ada kesempatan dalam hidup, lakukan yang terbaik.
Tidak perlu kuatir ketika terjadi musibah di banyak tempat. Justru dalam musibah ini kasih dalam bentuk kepedulian kita akan di uji.
Saling mendoakan dan bergandengan tangan untuk saling menguatkan, menjadi cara yang baik untuk membangun kehidupan. Amin
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Palembang Siloam
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.