Anies Baswedan Sebut Hutang Rp 50 M ke Sandiaga Uno Sudah Dibayar dalam Bentuk Perubahan Jakarta

Hutang Anies Baswedan senilai Rp 50 miliar ke Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu telah dibayarkan dalam bentuk perubahan Jakarta.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kanan) berjalan saat akan menjalani serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Senin (16/10/2017). Anies-Sandi resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. 

“Kemudian saya menyatakan ada suratnya, surat pernyatan utang. Saya yang tanda tangan, dan di dalam surat itu disampaikan apabila Pilkada kalah maka saya berjanji, saya dan pak Sandiga Uno, mengembalikan dan saya pak Sandi, yang tanda tangan saya,” tegasnya.

Seperti diketahui, Anies pun menang Pilkada dan menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta. Sehingga atas kemenanganya inilah Anies merasa ia sudah tidak punya utang lagi.

“Bila kalah maka saya di luar pemerintahan, sah dong cari uang, sah dong punya usaha (untuk bayar utang). Tapi begitu menang, saya di pemerintahan malah tidak usah,” tuturnya.

“Justru itulah dukungan anda untuk Jakarta yang lebih baik. Untuk membawa perubahan Jakarta,” sambungnya.

Baca juga: Partai Nasdem Diprediksi Merapat ke Golkar Jika Koalisi Perubahan Pendukung Anies Baswedan Bubar

Anies juga menambahkan, ia siap menunjukkan surat perjanjian yang ia tandatangani tersebut jika suatu saat harus ditampilkan ke publik.

“Jadi kalau memang suatu saat, itu perlu dilihat, wong tidak ada sesuatu yang luar biasa di situ. Jadi tidak ada sebuah utang yang hari ini harus dilunasi. Enggak ada,” tegasnya.

Sandiaga Uno Ikhlas

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengikhlaskan hutang yang dimiliki Anies Baswedan terkait Pilkada DKI pada 2017 silam.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu tak membantah bahwa mantan gubernur tersebut dipinjami uang saat maju sebagai Cagub dan Cawagub kala itu.

Keikhlasan pria yang kini menjabat Kemenpekraf itu karena tak ingin memperpanjang permasalahan tersebut..

Pria berkacamata itu ikhlas setelah melakukan shalad istikharah.

Selain itu Sandiaga Uno juga meminta pertimbangan keluarga.

Dia tak ingin menlanjutkan pembicaraan tentang itu.

"Setelah saya salat Istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini," ucap Sandi saat menghadiri Harlah Seabad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2).

Sandiaga tak ingin soal utang-piutang itu menjadi polemik jelang Pilpres 2024.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved