Wiki Jambi
Ada Kuburan Misterius di Pulau Kapal Sanggat Muaro Jambi
Pulau Kapal Sanggat disinyalir sebelumnya dihuni oleh sekelompok orang. Hal itu dibuktikan dengan adanya gundukan tanah seperti kuburan.
Penulis: Muzakkir | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Pulau Kapal Sanggat disinyalir sebelumnya dihuni oleh sekelompok orang. Hal itu dibuktikan dengan adanya gundukan tanah seperti kuburan.
Kepala Desa Tantan Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro, Mashur menyebut, kuburan disana disinyalir milik orang yang pernah tinggal disana. Namun demikian, dirinya tidak tau secara pasti, sebab itu sudah lama ada.
Menurut Mashur, dulu ada beberapa gundukan tanah yang mirip dengan kuburan, namun hanya satu yang pugar. Masyarakat secara sukarela memasangi Nisan seperti makam pada umumnya.
"Dulu hanya gundukan tanah yang dikasih nisan batu. Dulu ukurannya besar, lebih kurang empat meter. Tapi sekarang dikasih nisan biasa," kata Kades.
Beberapa waktu lalu, dirinya pernah membawa orang pintar yang dipercaya bisa mendeteksi dunia lain. Dalam penerawangan itu, mereka melihat memang ada kehidupan dipulau itu.
"Katanya, dulu disini ada sesepu kerajaan Majapahit yang sembunyi dan menginap disitu, kemudian meninggal setelah masuknya kerajaan Sriwijaya," katanya lagi.
Konon, Pulau Kapal Sanggat ini merupakan kapal orang zaman dahulu kala yang terdampar disana. Tidak tau pastinya kenapa kapal itu bisa terdampar disana.
Baca juga: Jadwal Lengkap Vonis Ferdy Sambo dan Anak Buahnya, Kasus Pembunuhan dan OOJ Tewasnya Brigadir Yosua
Baca juga: Jelang Sidang Ferdy Sambo Cs, Keluarga Yosua Akan MInta Barang Brigadir Yosua yang Disita
Disamping pulau kapal sanggat, ada satu gundukan tanah lain yang juga dinamakan oleh warga sekitar menjadi pulau tonggak.
Gundukan tanah ini merupakan lumpur dan sampah yang tersangkut disana. Kemungkinan besar itu adalah tonggak untuk mengikat tali kapal itu.
Ya belum ada kepastian sebab terjadinya pada jaman penjajahan gundukan tanah tersebut sudah ada
Konon, asal gundukan tanah tersebut akibat kapal sanggat dan karam di daerah tersebut.
Seiring waktu berjalan, gundukan tanah yang dulunya tak sebesar dan setinggi sekarang, dipenuhi dengan pohon teriti, bengkal, rengas dan lain sebagainya. (Tribunjambi.com/Muzakkir)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Jelang Sidang Ferdy Sambo Cs, Keluarga Yosua Akan MInta Barang Brigadir Yosua yang Disita
Baca juga: Kartu Prakerja Geombang 48Telah Dibuka, Begini Cara Daftarnya di Prakerja.go.id
Baca juga: Berita AC Milan: Otak-atik Taktik Stefano Pioli hingga Temukan Posisi Favorit Rafael Leao
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.