Besok Giliran Basarnas Kirimkan Tim INASAR Cari Korban Gempa Turki dan Suriah

Pencarian korban gempa di Turki dan Suriah akan dibantu oleh tim INASAR Badan Sar Nasional (BASARNAS) Indonesia.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Pemandangan udara ini menunjukkan penyelamat mencari korban selamat di tengah puing-puing bangunan yang runtuh di kota Harim di provinsi Idlib barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak di perbatasan dengan Turki, pada 8 Februari 2023, dua hari setelah gempa mematikan yang melanda Turki dan Suriah. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP) (AFP/OMAR HAJ KADOUR) 

TRIBUNJAMBI.COM - Pencarian korban gempa di Turki dan Suriah akan dibantu oleh tim INASAR Badan Sar Nasional (BASARNAS) Indonesia.

Tim Indonesia Urban Search and rescue (INASAR) yang akan berangkat tersebut telah dilepas oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, Jumat (10/2/2023).

Mereka akan berangkat ke Turki pada Sabtu (11/2/2023).

Sebelum bnerangkat, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi memberikan arahan kepada para personel tersebut.

Henri menyampaikan, INASAR akan diberangkatkan dari Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, sekira pukul 09.00 WIB.

Tim INASAR akan diberangkatkan menggunakan satu unit helikopter jenis hercules dan satu unit pesawat Boeing.

"1 Hercules dan 1 Boeing," kata Henri.

Baca juga: Pemuda Korban Gempa Turki dan Suriah Diselamatkan Setelah 96 Jam Tertimbun Puing-Puing Bangunan

Tidak hanya personel dari INASAR yang mengikuti upacara pelepasan, tapi juga terlihat tim K-9.

Saat dikonfirmasi langsung, Henri menjelaskan, ada 47 personel yang akan dikirim ke Turki dalam rangka membantu proses penyelamatan korban gempa.

"47 personel," kata Henri, saat ditemui usai prosesi pelepasan tim INASAR, di kantor pusat Basarnas, Jakarta Pusat, Jumat ini.

Dijelaskan Henri, 47 orang dalam Tim INASAR tersebut merupakan personel gabungan.

"42 (personel) dari kita (Basarnas). Kemudian 4 dari K-9," jelasnya.

Menurut Henri, tim anjing pelacak K-9 akan sangat bermanfaat membantu proses pencarian.

"Karena ini sudah sempat (digunakan) di kejadian kemarin, di Cianjur," jelasnya.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved