Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen 5 Feb 2023 - Hidup dalam Kerendahan Hati
Bacaan ayat: Lukas 18:14 (TB) Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak.
Renungan Harian Kristen 5 Feb 2023 - Hidup dalam Kerendahan Hati
Bacaan ayat: Lukas 18:14 (TB) Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Oleh Pdt Feri Nugroho
Kehidupan beriman terkait dengan kehidupan yang semakin dekat, akrab dan intim kepada Tuhan. Itu artinya kehidupan beriman adalah wilayah personal, sebab masuk dalam wilayah hubungan seseorang dengan Tuhan.
Dalam hal ini, hubungan tersebut bersifat personal, hanya yang bersangkutan yang dapat memahami.
Meskipun demikian, apa yang terjadi dalam kehidupan beriman pasti akan terhubung dengan sesamanya.
Iman Kristen menyebutnya sebagai persekutuan orang percaya.
Ada nilai kebersamaan yang sepakat dijadikan sebagai standar moral untuk ditaati.
Masing-masing pribadi yang ada didalamnya akan berjuang sambil bergandengan tangan untuk sebuah tujuan kehidupan beriman yang lebih baik.
Dalam perjumpan tersebut, tidak bisa dihindari terjadinya persaingan untuk menjadi yang paling baik.
Akibatnya, interaksi diwarnai dengan sikap yang saling menilai dan dapat mengarah pada sikap saling menghakimi.
Itulah yang ditemukan oleh Yesus dalam pelayanan-Nya.
Beberapa orang terlihat menganggap dirinya benar dan memandang rendah orang lain.
Terhadap situasi yang demikian Yesus memberikan pengajaran; penghakiman bisa terjadi secara terselubung.
Bahkan dalam doa, yang dianggap sebagai kegiatan paling rohani, ternyata bisa menjadi tempat bagi seseorang untuk merendahkan sesamanya.
Sikap merendahkan sesama akan merusak persekutuan. Itu sebabnya Yesus mengkontraskan dengan sikap seorang yang berdiri jauh dan memukul diri serta mohon belas kasihan.
Dalam perjuangannya untuk hidup benar, perlu disertai dengan sikap rendah hati. Perlu disadari bahwa penentu kebenaran yang sesungguhnya hanyalah Tuhan sendiri.
Tidak pada tempatnya seorang menempatkan diri diatas orang lain, hanya karena menganggap telah memenuhi standar kebenaran yang ada dalam persekutuan.
Seseorang menjadi benar hanya karena mendapatkan anugerah pembenaran dari Allah sendiri; bukan karena upayanya.
Jadikan sikap merendahkan diri sebagai dasar dalam kehidupan beriman.
Semakin seseorang dekat dengan Tuhan maka ia akan semakin terpapar untuk semakin merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Bukankah itu sebuah teladan yang telah Allah lakukan ketika Ia mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba dalam rangka karya penyelamatan yang Ia lakukan?
Jadilah rendah hati bukan rendah diri. Amin
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Palembang Siloam
Muzdalifah Pasrah Fadel Islami Unfollow Dirinya di Instagram |
![]() |
---|
Anak Buah Ferdy Sambo Singgung Batasan Atasan dan Bawahan di Kepolisian, Kompolnas Bilang Ini |
![]() |
---|
Gunung Kerinci Erupsi Status Level II Waspada, 13 Desa Diguyur Hujan Abu Vulkanik |
![]() |
---|
Sawah Petani di Muaro Jambi Banjir, Musim Tanam Ditunda Hingga Kering |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.