Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen 3 Feb 2023 - Allah Melakukan Perkara Besar dalam Kehidupan
Bacaan ayat: Mazmur 126:3 (TB) TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
Renungan Harian Kristen 3 Feb 2023 - Allah Melakukan Perkara Besar dalam Kehidupan
Bacaan ayat: Mazmur 126:3 (TB) TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
Oleh Pdt Feri Nugroho
"Pengalaman adalah guru yang berharga." Ungkapan ini hendak membawa kita untuk melihat dalam satu kacamata bahwa segala pengalaman kehidupan, pasti ada karya Tuhan yang dinyatakan.
Pengalaman lahir dari sebuah peristiwa yang terjadi.
Ketika peristiwa tersebut telah berlalu, maka yang tertinggal adalah kenangan.
Melalui kenangan seseorang dapat memutar ulang sebuah peristiwa seperti sebuah film.
Dan dalam tayangan ulang tersebut, seseorang dapat memberikan makna baru yang lebih baik demi menata masa depan.
Memang, bukan perkara mudah. Bisa jadi ada luka dalam sebuah peristiwa.
Baik luka berdarah maupun tidak berdarah, luka tersebut perlu waktu untuk sembuh. Jika sembuhpun, tetap saja meninggalkan bekas yang bisa terlihat setiap saat.
Namun pada akhirnya, setiap orang bebas untuk memilih: setiap kali melihat bekas luka, menangis dan meratapi luka atau menjadikan bekas luka sebagai pengingat untuk lebih bersabar, berhikmat dan kreatif dalam menjalani kehidupan.
Peristiwa pembebasan umat Tuhan dari perbudakan di Mesir, menjadi peristiwa sejarah yang mencengangkan.
Peristiwa tersebut dijadikan sebagai dasar keyakinan bahwa Allah akan terus menyertai dan menolong. Bukan hanya bagi umat Tuhan, tetapi bangsa-bangsa lain yang ada disekitarnya mengalami perasaan yang sama.
Mereka mengakui bahwa Allah telah melakukan perkara besar bagi umat tersebut.
Sebuah peristiwa besar yang terus dikenang sepanjang sejarah. Bahkan setelah sekian lama hidup di tanah perjanjian, Kanaan, karya itu terus dirayakan dalam peristiwa Paska.
Apakah pembebasan itu semulus yang diceritakan?
Ternyata tidak!
Padang Gurun menjadi tempat bagi Allah untuk membentuk kehidupan beriman umat agar terus percaya. Mereka harus mengalami jatuh bangun dalam pergumulan.
Empat puluh tahun menjadi waktu yang panjang bagi mereka untuk melihat keadilan dan kasih Allah dinyatakan.
Sampai pada masa raja berkuasa, pengingat tersebut masih keras terdengar. "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita."
Tidak lekang oleh waktu dan tidak aus oleh keadaan, pengingat tersebut menjadi sebuah syair yang terus bergema.
Allah telah melakukan perkara besar, dan akan terus melakukannya di sepanjang perjalanan kehidupan umat.
Hal ini tentu memberikan jaminan kepada umat untuk menjalani kehidupan dengan bersukacita.
Coba renungkan sejenak: seberapa besar perkara besar yang telah Allah lakukan dalam hidup kita?
Berapa kali Ia menolong saat kita terjepit? Berapa kali Ia menghibur saat kita berduka?
Berapa kali Ia memberikan kecukupan sementara pikir kita tidak ada jalan keluar?
Terus menghitung berkat Tuhan dalam hidup akan menolong kita untuk bersukacita. Fokuslah pada kasih Tuhan, kebaikan yang selalu Dia lakukan dalam hidup.
Berapa 'roti yang ada padamu', yang terlihat terlalu sedikit namun terus cukup?
Tidak pada tempatnya mengeluh, menggerutu dan bersungut-sungut hanya karena persoalan kecil dalam hidup. Sebab rambut di kepala kita, Allah tahu jumlahnya!
Teruslah bersukacita sebab Allah terus berkarya dalam hidup kita. Amin
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Palembang Siloam
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.