Berita Jambi

Modal Rp 5 Juta, Usaha Nuwon Conblock Kini Meraup Keuntungan 100 Juta per Bulan

Bermodal uang Rp 5 juta, Nuwon Widodo nekat menggeluti bisnis bangunan khususnya pembuatan konblok.

Penulis: anas al hakim | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Anas Alhakim
Konblok 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bermodal uang Rp 5 juta, Nuwon Widodo nekat menggeluti bisnis bangunan khususnya pembuatan konblok.

Nuwon Widodo awalnya berprofesi sebagai security di salah satu perusahaan di Kota Jambi, karena dinilai kurang menjanjikan, sehingga ia berpikiran untuk melanjutkan usaha milik orang tuanya.

7 tahun berkecimpung dalam usaha konblok yang diberi nama Nuwon Conblock,

Nuwon Widodo sudah bisa meraup untung jutaan rupiah dalam sebulan.

Pada 2015 lalu dengan modal Rp 5 juta ia membulatkan tekad untuk melanjutkan bisnis orang tuanya yang pada saat itu vakum karena orang tuanya sakit, kemudian orang tua pindah ke kawasan Kebun Bohok dan tidak memungkinkan lagi untuk melanjutkan usaha karena usia sudah tua.

"Saat ini yang membuka usaha conblock sudah menjamur, dan harus menghadapi persaingan yang sehat dengan para senior yang lebih dulu membuka usaha conblock,"kata Nuwon pada Senin (30/01).

Awalnya ia membuat konblok dengan peralatan seadanya serta di bantu oleh 1 orang anak buah yang merupakan adek kandungnya, namun selang waktu 4 tahun ia sudah dapat membeli mesin sendiri.

Pembuatan Conblock tidak terlalu sulit, hanya pasir dan semen, dengan perbandingan takaran satu sak semen, dengan pasir tiga roli pasir, Setelah itu diaduk dengan mikser, kemudian diolah dengan menggunakan press mesin.

Setelah Cetak, sekitar dua minggu baru lah bisa didistribusikan, Dalam sebulan Nuwon Conblock mampu menghabiskan 300 hingga 400 sak semen, dan 30 truk pasir yang mampu menghasilkan 40 ribu keping konblok.

Baca juga: Kiky Saputri Roasting Suami di Pesta Pernikahannya, Sandiaga Uno Larang Komika Meroasting Mertua

Baca juga: Forkopimda Bungo Ikut Rapat Inflasi Secara Virtual dengan Mendagri

Konblok ini dipasarkan ke Sekolah, perumahan, kontraktor, perusahaan swasta dan masyarakat umum. Bahkan konblok miliknya telah didistribusikan ke daerah Sengeti, Sarolangun bahkan hingga Bayung lincir.

Bisnis ini cukup menjanjikan apabila dilihat dari omzetnya mencapai 100 juta per bulan. Dan ada peningkatan permintaan pada awal September hingga Desember 2022 lalu, yang menjadi musim pembangunan. Pada saat itu, omzetnya bisa mencapai 200 hingga 250 juta per bulan.

"Untuk pemasaran Kita mengandalkan tenaga dari keluarga, atau dari mulut kemulut, dan teman-teman dekat, serta memasukkan kontrak ke perusahaan ataupun sekolah-sekolah. Kita mengutamakan harga terjangkau dengan kualitas yang bagus, dan sempat mengalami penurunan penjualan pada saat covid 19, 1 minggu sekali cetak karena sepinya penjualan,"kata Nuwon.

Harga konblok miliknya kini Rp.85 ribu permeter persegi sudah termasuk pemasangan. yang mana sebelumnya hanya Rp.65 permeter karena bahan yang terus mengalami kenaikan.

Dari bisnis ini, Nuwon sudah memiliki 1 unit mobil dan 1 unit rumah. Selain dari itu kini istri Nuwon berekspansi ke bisnis lain seperti buat roti, kue-kue, gorengan, serta Pempek kemudian ia titip di setiap toko.

Saat ini tempat usaha miliknya Nuwon Conblock yang berlokasi di Jl. H Agus Salim Rt.06 Kelurahan Handil Jaya Kecamatan Jelutung.

Penjualan Konblok pada setiap tahun untuk permintaan di Jambi semakin meningkat." Setiap tahun Perkantoran menganggarkan pemasangan konblok dan juga di Sekolah-sekolah melalui dana BOS," tutupnya. (Tribunjambi.com/Anas Alhakim)

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved