Rudapaksa, Narkoba dan Gerombolan Amoral

Kita harus menjaga kota ini agar selalu aman dan nyaman. Untuk itu, masyarakat Jangan bersikap tidak acuh terhadap situasi di sekitarnya. Apalagi kalau melihat gelagat mencurigakan terkait tindak kejahatan.

Apa yang terjadi pada 23 Januari 2023, menunjukkan Jambi ini tidak baik-baik saja. Ada peristiwa miris. Dua anak di bawah umur dirayu dan diiming-imingi sesuatu, lalu dirudapaksa bergiliran oleh gerombolan remaja bejat.

Ada 13 orang yang terlibat dalam peristiwa rudapaksa dan pencabulan ini. Dari 13 pelaku, polisi baru menangkap 10 orang. Dari jumlah itu, enam orang di antaranya melakukan tindak rudapaksa, sedangkan sisanya melakukan pencabulan.

Kita apresiasi polisi yang bertindak cepat menggulung gerombolan remaja amoral itu, atas lapor andari orangtua korban. Publik tentu akan mengawasi kasus ini, dan para pelaku harus dihukum secara adil.

Para pelaku ternyata juga tak sekadar melakukan tindakan bejat itu saja. Mereka juga pesta narkoba. Tes urine yang dilakukan polisi menunjukkan di antara mereka,positif mengonsumsi sabu-sabu. Ini sungguh miris dan memicu keprihatinan publik.

Polisi harus bisa menangkap semua pelaku dan menyeretnya ke meja hijau. Tegakkan hukum seadil-adilnya, dan berpihak kepada korban.

Kita tidak ingin peristiwa serupa terulang Kita harap polisi memberi perhatian masalah ini dan melakukan pencegahan di kemudian hari, agar tidak ada lagi kejadian mengenaskan seperti itu. Patroli keamanan perlu ditingkatkan.

Kalau ada gerombolan remaja yang mencurigakan harus diawasi atau dibubarkan sebelum ada tindak kriminal. Kita sangat ingin situasi Jambi aman terkendali. Apalagi saat ini sudah masuk tahun politik.

Baca juga: 4 Lansia di Banyumas Rudapaksa Bocah 12 Tahun, Rayu Korban dengan Imbalan Uang

Tentu kita semua tidak bisa mengandalkan pihak kepolisian semata. Perlu ada kepedulian dari seluruh komponen masyarakat, dan para orangtua yang memiliki anak remaja.

Awasi pergaulan anak agar tidak terjerumus ke dalam komunitas bermain yang sesat.

Kenakalan remaja yang menjurus pada konsumsi narkoba, pemerkosaan, dan pencabulan, ini mesti diperhatikan pula oleh pemerintah.

Jangan dianggap remeh persoalan tersebut. Apa yang terjadi di pekan ini merupakan alarm yang mesti disi kapi secara tegas.

Bagaimana pemerintah memberikan perhatian kepada para remaja di Jambi agar berkegiatan positif. Saat ini zamannya untuk orang-orang kreatif yang disokong kemajuan teknologi.

Sangat rugi jika generasi sekarang tak menyibukkan diri pada kegiatan produktif yang bersifat kreatif dan inovatif. Bukannya malah ikut-ikutan gerombolan yang doyan narkoba dan amoral.

Baca juga: Polda Jambi Tangkap 10 Pelaku Pemerkosaan Terhadap 2 Anak di Bawah Umur

Kita berharap semua elemen berkoordinasi menyikapi perkembangan sosial di seluruh Provinsi Jambi. Ini menyangkut generasi muda Jambi ke depan.

Kita semua harus bersatu padu mendorong seluruh generasi muda fokus pada hal-hal positif, dan menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat.

Pemerintah bisa mendorong sekolah-sekolah agar mengarahkan semua pelajar berperilaku positif, jauh dan sikap tidak terpuji. Kita ingin generasi muda ke depan betul-betul menjadi agen perubahan bagi Jambi yang lebih baik. (*)