Berita Jambi
Diduga Akibat Tak Puas dengan Pelayanan RS Islam Arafah, Keluarga Pasien Rusak Fasilitas
Rumah Sakit Islam Arafah Kota Jambi diduga dirusak oleh keluarga pasien yang merasa tidak puas terhadap pihak rumah sakit, terkait penanganan korban p
Penulis: anas al hakim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Rumah Sakit Islam Arafah Kota Jambi diduga dirusak oleh keluarga pasien yang merasa tidak puas terhadap pihak rumah sakit, terkait penanganan korban penganiayaan yang berakibat meninggal dunia.
Fasilitas yang dirusak oleh keluarga pasien itu merupakan pintu masuk IGD. Tampak sangat jelas, pintu IDG RS Arafah Kota Jambi yang terbuat dari kaca pun pecah atau berlobang besar.
Informasi yang diperoleh Tribunjambi.com, korban meninggal yang dibawa ke RS Arafah itu bernama Rangga merupakan warga Kelurahan Murni, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.
Selain itu, korban sendiri diduga diserang oleh orang tidak dikenal di Jalan Slamet Riyadi dekat SD Pratiwi, yang tidak jauh dari rumah korban.
Walaupun telah diserang oleh orang tidak dikenal, kegiatan rutinitas di RS Arafah Kota Jambi berjalan seperti biasanya.
Saat dikonfirmasi, salah satu security Mahdalia tidak mengetahui kejadian tersebut. Pasalnya, security yang berjaga pada kejadian itu masuk shif malam, dan sedangkan ia sendiri masuk shift pagi.
Akibat dari kejadian tersebut dikabarkan dua orang dokter yakni dokter jaga dan dokter spesialis, perawat dan satu orang security mengalami luka pemukulan.
"Saya kurang tau juga bang kejadiannya seperti apa, karena saya tidak piket malam, cuman kalau dari informasinya, ada beberapa korban dokter, perawat dan security mereka di pukul dan diterjang,"kata Mahdalia pada Sabtu (21/01).
Selain itu, tribunjambi.com meminta keterangan terhadap Direktur Rumah Sakit Islam Arafah dr. Dian melalui pesan via Whatsapp namun, nomor Direktur RS Arafah tidak aktif.
Kemudian, salah satu pihak keluarga korban Pian saat dikonfirmasi mengatakan, korban mengalami empat luka tusuk pada bagian punggung dan dada.
"Punggung dua tusuk, dan depan dua tusuk. Kalau untuk masalahnya kurang tahu," ujarnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira mengatakan, saat ini pihak kepolisian sedang berada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Untuk situasi selanjutnya nanti dikabarin. Karena pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan di lapangan," ungkapnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Lowongan Kerja PT Sucofindo untuk Lulusan S1, Ada 5 Posisi
Baca juga: Ini Harapan Edi Purwanto ke Kepala BPN Provinsi Jambi Baru
Baca juga: Pengasuh Ponpes di Jember Cabuli 4 Santriwati, Beraksi di Studio Pondok
Keberangkatan Calon Jemaah Haji Jambi Bervariasi, Kemenag Menyesuaikan Waktu Arab Saudi |
![]() |
---|
Hadiri Pelantikan BPD Gapensi, Gubernur Jambi Al Haris Sebut Ini Peluang Bagi Usaha Jasa Konstruksi |
![]() |
---|
Sekda Sudirman Minta Kepala OPD Lingkup Pemprov Jambi Responsif dengan Media |
![]() |
---|
Buka Pendidikan Kader Dai Majelis Penceramah Indonesia, Ini Harapan Gubernur Jambi |
![]() |
---|
Paspor 16 Warga Jambi yang Ditahan Polisi Malaysia Dibuat Bukan di Imigrasi Jambi |
![]() |
---|